Mohon tunggu...
Alpha Widyatmoko
Alpha Widyatmoko Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Anak Muda yang hidup suka-suka,karena bagi saya, tua itu pasti, tapi dewasa itu fakultatif\r\nMati itu pasti, tapi hidup itu pilihan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Solo Vs Bandung

12 Mei 2013   05:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:43 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau dulu aku memilih bandung, pasti saat ini , CV ku sebagai playboy pasti sudah penuh dengan prestasi membanggakan, tapi sayang aku memilih Solo, jadi selama 3 tahun, CV ku sebagai playboy pun tidak mendapatkan tambahan prestasi yang membanggakan.

Kalau dulu aku memilih bandung, pasti sekarang seleraku terhadap wanita, tetap tinggi, karena terlalu banyak wanita berparas cantik dan berbody bohai disana. sayangnya, sekali lagi aku memilih solo sehingga seleraku akan wanita menurun drastis, sampai2 disbrik saja bisa ku goda ketika sedang nongkrong bersama teman2...

Kalau dulu aku memilih Bandung, pasti sekarang aku menjadi anak gaul dan Modis. Sayangnya, lagi2 aku memilih solo, sehingga aku tumbuh sebagai cowok urakan yang bersikap tak tahu malu dimanapun aku berada..

Kalau dulu aku memilih bandung, pasti sekarang badanku selalu wangi dengan parfum beraroma maskulin, dan terbiasa berada di ruangan ber AC. Tapi sayang, aku terlanjur memilih Solo, sehingga setiap sore aku pulang dengan bau besi dan oli yang melekat di badan dan kakiku dengan sangat keras karena berjam2 aku berada di bengkel yang panas + oli dan keringat dimana2...

Tapi, apakah aku menyesal telah memilih Solo?

Aku rasa jawabannya TIDAK!!

Karena walaupun di solo aku tak bisa mendapatkan gadis cantik, sexy, dan tidak medok, walaupun seleraku akan wanita menurun drastis, walaupun bau badanku sepulang kuliah tidak karu2an, dan walaupun aku jadi anak layangan yang gayanya sok2an, dan tingkahnya menjijikan, aku mensyukuri semuanya itu, karena kalau dulu aku memilih bandung, aku yakin aku ga akan bisa merasakan rasa persaudaraan yang sangat erat dan tulus seperti yang aku dapatkan di solo ini...

Terimakasih solo atas anugrah terbesaarmu untukku yaitu keluarga ATMI 41 dan segala warga kolese Mikael disekitarnya..( Atmi 38,39,40,42,43 + ibu wiji )

Aku TIDAK MENYESAL menghabiskan masa mudaku di SOLO...

( Yah,, walupun tanpa cinta sih.. Untung masih ada si ciu ) haha

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun