Mohon tunggu...
Al Pavo Media
Al Pavo Media Mohon Tunggu... Desainer - Branding Designer

Blog untuk memberikan edukasi, dan berita tentang bisnis. "Kreativitas Tanpa Batas" Al Pavo Studio adalah layanan jasa Desain Grafis. Kami melayani pembuatan desain logo dan branding dengan kualitas proffesional, namun harga yang standar.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Zulhas Larang TikTok Shop Cs Berjualan dan Bertransaksi

26 September 2023   17:35 Diperbarui: 27 September 2023   10:29 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Zulkifli_Hasan,_Menteri_Perdagangan.jpg#/media/Berkas:Zulkifli_Hasan,_Menteri_Perdagangan.jpg

Zulkifli juga mengatakan pemerintah akan melarang sebuah platform social commerce dan e-commerce menjadi produsen. Dengan kata lain, platform tersebut dilarang menjual barang produksi mereka sendiri.

Sumber Gamber : https://unsplash.com/photos/n26U2jY5mQE
Sumber Gamber : https://unsplash.com/photos/n26U2jY5mQE

Alasan Pemerintah Revisi Peraturan Baru

Zulkifli menyebutkan alasan pemerintah akan mengadakan peraturan ini adalah karena para pedagang dan pelaku UMKM di Pasar Tanah Abang menjerit belakangan ini, akibat omzet penjualan mereka yang anjlok parah. Para pedagang menyatakan penurunan omzet terjadi setelah aplikasi TikTok Shop merajalela belakangan ini. Aplikasi-aplikasi itu membuat para pembeli digempur habis-habisan oleh produk impor murah.

Soleh salah satu penjual di sana mengaku omzetnya turun setelah adanya TikTok Shop. Ia mengaku sebelum TikTok Shop merajalela, bisa mengantongi puluhan juta per hari. Namun, saat ini dirinya pernah hanya mendapatkan satu pembeli dalam sehari.

Pedagang lainnya, yaitu Annie juga mengaku lebih banyak nganggur di kiosnya saking sepinya pembeli yang datang. Waktu jualannya sering ia pakai hanya untuk mengobrol dengan karyawan lainnya, sambil main ponsel untuk mencari hiburan.

Annie bercerita dagangannya sepi sudah sekitar dua bulan belakangan ini.

Perempuan yang berjualan sejak 2019 di Pasar Tanah Abang itu pun menduga salah satu faktor merosotnya pengunjung adalah menjamurnya tren berbelanja online belakangan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun