Mohon tunggu...
Al Pavo Media
Al Pavo Media Mohon Tunggu... Desainer - Branding Designer

Blog untuk memberikan edukasi, dan berita tentang bisnis. "Kreativitas Tanpa Batas" Al Pavo Studio adalah layanan jasa Desain Grafis. Kami melayani pembuatan desain logo dan branding dengan kualitas proffesional, namun harga yang standar.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Viral Tak Menjamin Sukses dalam Bisnis, Contohnya Kaesang dan Raffi

25 September 2023   15:45 Diperbarui: 25 September 2023   16:31 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta, Al Pavo Media - Raffi Ahmad dan Kaesang Pangarep masing-masing dikenal sebagai selebriti dan anak presiden. Keduanya juga kerap diberitakan sebagai pengusaha sukses. Namun ternyata ada juga bisnis Raffi dan Kaesang yang tak sukses. Seolah ingin membuktikan bahwa popularitas mereka tidak bisa menjamin kesuksesan dalam bisnisnya. 

Raffi Ahmad yang sering kali disapa Sultan Andara, memang sukses dalam bisnisnya di dunia entertainment, namun bagaimana dengan tujuh bisnis lain yang ia dirikan? Contohnya Gigieat Cak, Mango Bomb, Nagitoz, King Kong Snack, Bakmi RN, RA Jeans, dan RANS Nusantara? Bisnis tersebut rupanya tidak bertahan lama dan tutup hanya beberapa tahun setelah diluncurkan. Begitu pula dengan bisnis Kaesang yaitu Siapmas, Sang Javas, Ternakopi,  Madhang, dan Goola.

Apakah Mirip dengan Bisnis Kue Artis? 

Fenomena bisnis kue artis sempat viral sebelum pandemi. Misalnya Kue Putri Syahrini, Kue Salju Surabaya Zaskia Sungkar, Kue Ayu milik Ayu Ting-Ting, dan lain-lain.

Popularitas mungkin membantu mempromosikan produk bisnis selebriti, namun tidak serta merta membuat pengikut mereka menyukai dan membeli produk tersebut. Pada hakikatnya banyak faktor yang menyebabkan suatu usaha bangkrut. Yang pertama bisa karena masalah permodalan, kemudian masalah SDM, masalah yang berikutnya bisa kualitas dan keunikan produk, dan seterusnya. Tanpa adanya sesuatu yang baru atau terobosan, besar kemungkinan produk tersebut tidak akan mampu bersaing di pasaran. Ketika berbisnis hanya dilandasi FOMO (Fear of Missing Out) atau hanya mengikuti trend semata,  maka besar kemungkinan bisnis tersebut tidak akan bertahan lebih lama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun