Nah pergeseran dari paradigma ini sendiri adalah bagaimana cara kita memahami dari orientalisme yang tendensius ( berpihak, suka menyusahkan, dan melawan ) menuju suatu objek yang sangat dipicu oleh perkembangan zaman tidak mungkin dibelenggu oleh siapapun, salah satunya perubuhan yang paling mencolok di awal abad 20 yang dimana pada abad itu lahirnya bangsa bangsa Afrika dan Asia sebagai Negara yang merdeka.
 Pada konsep kenabian ini sudah tidak asing lagi bagi kita untuk mendengar kata kata tersebut, karena nabi ini adalah seorang yang di anugrahi oleh Allah SWT bakat intelektual ( mempunyai kecerdasan yang tinggi, cendikiawan, totalitas pengertian atau kesadaran, terutama yang menyangkut tentang pemikiran dan pemahaman ) yang sangat luar biasa, dengan bakat intelektual tersebut ia mampu mengetahuinya sendiri tanpa dikasih tau oleh orang lain, selain itu Allah juga membwrikan ilmu secara khusus kepada orang orang pilihan-Nya dengan cara memasukkan ke dalam hati mereka dan melimpahkan kedalam roh mereka tanpa usaha yang susah payah dari mereka sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H