di musim kesunyian
hijau alam yang diusap kulit tanganpun basah bernanahan.
Â
Nimas, adakah sempurna senja di balik ambuwaha kurawan?
Â
Adalah kita yang terus berharap
menahan riuh lara langit Tuhan
bahkan nada-nada monolog merdu tertangkap pada telinga
kala sajak rahsaku memanen rona hujan-hujan kecil
yang entah disengaja tak kunjung reda
pun senja semakin merah di kedalaman mata.