Merdu rerintik nyanyian hujan
menyapa wajah keharuan insan
menebar aroma khas tanah lembab
menyeka gerah luka jiwa yang lelap
Â
Desaupun terdengar seirama
menggugah citra kerinduan sedalam sukma
dan berjuta rintik air yang berjatuhan
pada sekitaran ruang bumi
seperti intonasi nada-nada cinta
di kesejatian puisi
Â
Rerintik hujan memanggilku
mengabarkan pesan sang malam
hingga mungkin tiada lagi kalam kemesraan
sebab langit menangis
rembulan nampak murung
bintang gemintang terkurung
hening pilu
di balik anyaman pekat mendung
Â
Aku tersenyum pada ingatan diri
walau enggan menunjuk sebuah arti
bahwasannya cinta hanya sebentuk sunyi
yang dibawa rerintik hujan
kepada puisi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI