Gema asmaradhana
rangkumku di semasa kisah
melalui jari-jari puisi
tanamku benih kelukaan nurani
di pekarangan senja
aksara biasa, tulisku sebagai saksi
Â
Pada sepasang mata yang dihidupi cinta
warna-warni rindu terkemas sederhana
resah udara menanti kepastian kekasih
dan hanya bayangnya saja
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!