Â
Aku lebih mengikuti arah jujur tinta imaji
membutakan mata
menenggelamkan suara
demi menyesap waktu bercahaya
Â
Di kertas ini
aku adalah aksara biasa (Alpaprana)
terangkai dengan diksi sederhana
seperti menghitung fana usia
hingga menemui warna kematian dunia
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!