Tinta-tinta aksara pecah
berhamburan, melebur di dalam mata
yang mengusung pudaran lembayung senja
menumpah gemawan candramawa
Â
Ujung pena menjajaki kertas-kertas
mengecup bait-bait dengan alpaprana
seperti setengah nalar yang enggan usai
bahkan tarian diksi semakin abstrak gemulai
Â
di alam puisi
aku belajar membahasakan tulisan
menumbuk kata di lesung rahsa
menggengam jam pasir
yang tiada pernah berbalik
hingga hari menemui minggu...bulan...tahun...
dan seterusnya
halnya benang-benang imaji sederhana
tersulam pada kafan lakuna
hiduplah hidup
selayak kejujuran mata.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI