Pada essai ini saya akan membahas tentang stem sel. Tetapi sebelum itu, ada baiknya kita mengerti terlebih dahulu apa arti dari sel. Sel adalah bagian terkecil dari tubuh makhluk hidup. Meskipun menjadi bagian yang paling kecil, tetapi sel ini sangatlah penting bagi makhluk hidup agar bisa beraktivitas.
Menurut www.sciencedaily.com, stem sel adalah sel primer yang dapat ditemukan di semua organisme multiseluler. Stem sel ini dapat memperbarui dirinya sendiri dengan pembelahanbsecara mitosis. Stem sel ini dapat dibedakan menjadi beberapa jenis sesuai dengan divisinya masing masing.Â
Ada tiga kategori yang bisa membedakan jenis stem sel ini. Yang pertama adalah stem sel embrio, yang bisa didapat dari blastokista, stem sel dewasa, yang bisa didapat dari jaringan jaringan orang dewasa, dan yang ketiga adalah stem sel tali pusat, yang bisa ditemukan di tali pusat.
Nah stem sel ini dapat bertumbuh dan dapat berubah bentuk menjadi sel sel dengan karateristik yang khusus seperti sel otot. Maka dari itu, penggunaan stem sel di bidang terapi medis sangat penting. Para medis mengatakan bahwa stem sel yang didapatkan dari tali pusat dan sumsum tulang belakang merupakan jenis stem sel yang bisa dibilang menjanjikan untuk digunakan dalam terapi medis.Â
Penelitian kesehatan juga berpendapat bahwa stem sel ini dapat mengubah secara drastis tentang bagaimana perawatan dari penyakit manusia. Seperti contohnya terapi medis yang menggunakan stem sel sumsum tulang belakang yang di transplan untuk mengatasi leukimia.
Salah satu stem sel bisa didapatkan dari embrio manusia. Stem sel embrio ini dapat tumbuh san berkembang menjadi semua turunan dari ketiga lapisan germinal utama yaitu ektoderm, endoderm, dan mesoderm.Â
Dengan kata lain, mereka dapat berkembang masing masing menjadi 200 macam atau lebih sel dewasa. Banyak sekali jumlahnya, ya kan? Nah stem sel embrio ini bisa dibedakan berdasarkan ciri khasnya, yaitu berdasarkan kemajemukan mereka dan tingkat kemampuan mereka untuk mereplikasi tanpa batas.
Yang dimaksud dengan majemuk yaitu mereka dapat berdifenresiansi menjadi ketiga lapisan germinal utama yaitu ektoderm, endoderm, dan mesoderm. Ini merupakan lebih dari 220 jenis sel dalam tubuh orang dewasa.Â
Berdasarkan kemajemukan ini stem sel embrio dibedakan dengan stem sel yang didapat dari jaringan orang dewasa. Stem sel embrio dapat menghasilkan semua jenis sel dalam tubuh manusia, sedangkan stem sel dari jaringan orang dewasa bersifat multipoten dan hanya bisa menghasilkan sebagian dari sel dari tubuh manusia.
Karena alasan itulah maka memungkinkan stem sel embrio untuk dijadikan alat untuk penelitian dan pengobatan regeneratif, karena mereka dapat membelah diri dengan tidak terbatas untuk penelitian lainnya.Â
Karena plastisitas mereka dan kapasitas tidak terbatas untuk pembaharuan diri, terapi stem sel telah diusulkan untuk pengobatan regeneratif dan penggantian jaringan setelah cedera atau penyakit.
