Spiral Curriculum adalah menyusun informasi untuk pertama-tama mengajarkan ide-ide kompleks dalam bentuk yang sederhana, dan kemudian mengunjunginya kembali dalam bentuk yang lebih kompleks. Oleh karena itu, semua mata pelajaran akan diajarkan dengan tingkat kesulitan yang rendah ke tingkat kesulitan yang tinggi secara bertahap.
Bruner juga mengembangkan konsep discovery learning dimana peserta didik membangun pengetahuan mereka sendiri untuk diri mereka sendiri. Pengetahuan yang diperoleh melalui discovery learning akan bertahan lama, dan mempunyai efek transfer yang lebih baik.Â
Discovery learning meningkatkan penalaran dan kemampuan berfikir secara bebas dan melatih keterampilan-keterampilan kognitif untuk menemukan dan memecahkan masalah. Dalam pandangannya, menemukan informasi adalah cara belajar yang lebih efektif daripada hanya diberitahu oleh seorang guru.
Banyak kelebihan dari discovery learning seperti dapat menumbuhkan rasa ingin tahu siswa yang lebih tinggi, dapat membantu siswa untuk mampu menyelesaikan masalah secara mandiri dan menganalisis serta memanipulasi informasi. Discovery learning juga meningkatkan penalaran siswa dan mengasah kemampuan siswa untuk berfikir secara bebas.
Namun di sisi lain, discovery learning membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga kurang cocok untuk short courses. Discovery learning juga menuntut peserta didik memiliki mental yang matang dan memiliki keberanian serta keinginan yang tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H