Mohon tunggu...
Melisa Fransiska Handayani
Melisa Fransiska Handayani Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Ahli Teknologi Laboratorim Medis

Ahli Teknologi Laboratorim Medis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

HIV/AIDS : Masalah Kesehatan Global dan Upaya Penanganannya

18 Januari 2025   09:18 Diperbarui: 18 Januari 2025   09:18 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut adalah beberapa masalah kesehatan utama yang berkaitan dengan HIV/AIDS:

1. Tingginya Tingkat Penularan

  • Penularan Vertikal: Penularan dari ibu ke bayi selama kehamilan, persalinan, atau menyusui. Hal ini dapat dicegah dengan deteksi dini dan pemberian obat antiretroviral (ARV) kepada ibu hamil yang terinfeksi.
  • Hubungan Seksual Berisiko: Banyak kasus penularan terjadi karena hubungan seksual tanpa pelindung, terutama jika salah satu pasangan tidak mengetahui status HIV-nya.
  • Penggunaan Jarum Suntik: Penularan melalui penggunaan jarum suntik bersama, terutama di kalangan pengguna narkoba suntik.

2. Keterlambatan Diagnosis

  • Banyak orang yang hidup dengan HIV tidak menyadari status mereka karena gejala awal yang sering tidak kentara. Keterlambatan diagnosis dapat menyebabkan:
    • Penyebaran virus lebih lanjut.
    • Penurunan fungsi imun tubuh yang signifikan sebelum pengobatan dimulai.

3. Akses Terbatas ke Pengobatan

  • Di beberapa wilayah, terutama di negara berkembang, akses ke terapi antiretroviral (ARV) masih terbatas akibat:
    • Biaya pengobatan yang tinggi.
    • Distribusi obat yang tidak merata.
    • Kekurangan fasilitas layanan kesehatan.

4. Komplikasi Kesehatan Terkait HIV/AIDS

  • HIV/AIDS menyebabkan penurunan imunitas tubuh, sehingga penderita rentan terhadap:
    • Infeksi oportunistik: Tuberkulosis (TB), pneumonia, toksoplasmosis, dan kandidiasis.
    • Kanker tertentu: Seperti sarkoma Kaposi dan limfoma.
  • Efek samping pengobatan jangka panjang, seperti gangguan hati, ginjal, dan tulang.

5. Stigma dan Diskriminasi

  • Stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) masih menjadi hambatan besar dalam pencegahan, diagnosis, dan pengobatan.
  • Diskriminasi di tempat kerja, fasilitas kesehatan, dan lingkungan sosial sering membuat ODHA enggan mencari pengobatan.

6. Penyakit Penyerta (Co-Morbidities)

  • Banyak ODHA juga menderita penyakit lain, seperti diabetes, hipertensi, dan hepatitis, yang memperumit pengobatan.
  • HIV juga dapat memperburuk progresi penyakit kronis lainnya.

7. Peningkatan Kasus di Kelompok Rentan

  • Kelompok rentan seperti pekerja seks komersial, pengguna narkoba suntik, remaja, dan komunitas LGBTQ+ memiliki risiko lebih tinggi, tetapi sering kali menghadapi hambatan dalam mendapatkan akses layanan kesehatan.

8. Masalah Psikologis dan Sosial

  • ODHA sering mengalami stres, depresi, dan kecemasan akibat kondisi medis mereka serta stigma sosial.
  • Kurangnya dukungan keluarga dan masyarakat dapat memperburuk kualitas hidup ODHA.

Upaya untuk Mengatasi Masalah

  1. Peningkatan Edukasi: Kampanye kesehatan yang mengedukasi masyarakat tentang HIV/AIDS, cara penularan, dan pencegahannya.
  2. Akses Universal ke Pengobatan: Memastikan semua ODHA mendapatkan terapi ARV dan perawatan yang diperlukan.
  3. Penghapusan Stigma: Melibatkan pemuka agama, tokoh masyarakat, dan media untuk mengurangi stigma terhadap ODHA.
  4. Pencegahan Penularan: Promosi penggunaan kondom, program jarum suntik steril, dan PrEP (Pre-Exposure Prophylaxis).
  5. Peningkatan Layanan Kesehatan: Penguatan sistem kesehatan untuk menyediakan tes, diagnosis dini, dan pengobatan berkualitas tinggi.

Saran

  1. Pemerintah dan lembaga kesehatan perlu meningkatkan akses layanan kesehatan, khususnya untuk ODHA.
  2. Masyarakat perlu menghilangkan stigma terhadap ODHA agar mereka merasa didukung dalam menjalani pengobatan.
  3. Program edukasi harus terus digalakkan untuk mencegah penyebaran HIV di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun