Dan benar saja, aku diterima di travel agent tersebut. Aku yang anak ingusan, cewek pula ternyata diterima menjadi bagian dari team mereka.Â
Aku dan seorang teman yang juga melamar di agent tersebut pun menjalani survey 3hari 2malam untuk mengetahui program dari agent tersebut. Tibalah giliran ku untuk mengendarai mobil. Sempat degdegan, namun ku coba untuk tetap santai.Â
Semuanya pasti tak akan sama dan semudah yang ku pikir. Menjadi seorang guide dan driver sekaligus memerlukan konsentrasi dan kesigapan yang cepat. Dituntut untuk tetap berkomunikasi dengan tamu, konsentrasi dan memperhatikan jalanan serta lalu lintas...
Survey berakhir, dan tibalah pada masa percobaan kami untuk handle langsung. Aturannya adalah apabila kami lolos dengan 3x percobaan dalam handle tamu ini, maka kami diterima. Saat itu kami baru diberikan setengah gaji dari normalnya karena berada dalam masa percobaan.Â
Syukurnya semuanya berjalan lancar, tamu senang dan memberikan komentar yang cukup bagus.Â
So, Bienvenue à Bali Autrement Alouette
(Bienvenue à  adalah bahasa Perancis yang artinya selamat datang di...)Â
Dengan diterimanya aku di Bali Autrement Team (BA), aku merasa pencarian ku untuk menemukan agent yang sesuai dengan hatiku telah berakhir. Akupun hanya fokus bekerja di BA dan kuliah. Pekerjaan yang sebagai guide sekaligus driver tentu  cukup menguras tenaga dan pikiranku. Namun ada rasa bangga tersendiri dan syukurku pada Tuhan atas semuanya. BA yang konon katanya tak mencari guide melebihi dari 20 orang dan tak mudah untuk bergabung dengan mereka, adalah merupakan sebuah kehormatan dan tantangan tersendiri untukku. Menjadi satu-satunya guide cewek di team adalah penghargaan tertinggi untukku.
Awal tahun yang tak mudah tentunya, karena aku masih harus memahami dengan baik program, jalanan dan konsentrasi saat menjelaskan ke tamu. Sehingga di awal bekerja gaji sering terpotong untuk membayar claim asuransi dari mobil yang ku pakai karena tergorat-goret... Yah namanya saja masih belajar jadi wajarlah y... Kadang sering kita lihat mereka yang sudah berpengalaman mengendarai mobil puluhan tahun pun bisa melakukan kesalahan. Apalagi aku yang tergolong baru. Namun ku pakai semua itu sebagai pelajaran agar tak mengulanginya lagi. Karena pengalaman adalah guru terbaik.Â
Berhubung tak banyak ada guide cewek yang sekaligus sebagai driver di Bali, namaku pun langsung naik daun (udah kayak artis aja hihi)... Banyak yang mengenalku apalagi menjadi bagian dari BA Team.Â
Bergabung dengan BA menambah kepercayaan diriku dan semakin menemukan jati diriku. Aku yang senang dengan kebebasan bisa berkreasi dengan program-program yang ada. Tak hanya Bali, program ke Jawa khususnya Jawa Timur pun ku ambil. Kegemaranku berpetualang, berjalan, naik gunung, explore alam, menjadikanku selalu menjadi ekor bagi tamuku. Tak pernah ku biarkan tamuku berjalan sendiri walau terkadang ada guide lokal yang menemani. Selain itu, aku juga senang photography, jadi dengan selalu ikut dalam setiap trekking, aku bisa menikmati indahnya alam dan mengabadikannya dengan ponselku. Pekerjaan inipun semakin menjadikanku lebih tomboy. Pekerjaan yang tak mengharuskan ku untuk berdandan dan berpakaian anggun, membawa pada zona nyamanku... Bukan koleki high heels yang ku punya, tapi sepatu gunung... Seringnya ku lewati hari-hariku di jalanan dan di beberapa wilayah di Bali, membuatku jarang pulang. Rumah keduaku adalah di dalam mobil. Isi lemari pun ada di dalamnya. Aku yang senang menyanyi pun menyalurkan hobbyku di dalam mobil. Mobil yang menjadi pelampiasan suaraku yang merdu (merusak dunia maksudnya)...Â