Mohon tunggu...
Aloravoxeana
Aloravoxeana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Brawijaya Berhasil Mengedukasi Program Berbasis STBM untuk Sanitasi Sekolah Dasar

30 Mei 2024   08:00 Diperbarui: 30 Mei 2024   08:04 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malang, 27 Mei 2024 --- Kelompok mahasiswa dari Jurusan Hubungan Internasional Universitas Brawijaya telah berhasil mengedukasi program berbasis Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) disebut "SUKSES: Sanitasi Untuk Kesehatan Sekolah" di salah satu Sekolah Dasar di Kota Malang yakni SD Negeri Ketawanggede. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya sanitasi dan kebersihan di kalangan siswa dan guru. Sekitar 60 siswa dan 30 guru turut serta dalam kegiatan ini.

Program SUKSES merupakan bagian dari inisiatif para mahasiswa untuk mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat yang berkelanjutan melalui edukasi sanitasi. Program ini menggunakan pendekatan STBM yang bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat dalam hal sanitasi dan higiene melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat. STBM pertama kali diperkenalkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan bertujuan untuk menghilangkan buang air besar sembarangan serta meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi yang layak. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya tingkat kesadaran akan pentingnya sanitasi di kalangan siswa sekolah dasar, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan dan kualitas hidup mereka.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Kelompok mahasiswa yang terlibat dalam program ini terdiri dari 5 orang mahasiswa semester enam yaitu Aloravoxeana, Cornelia Talita, Diva Jesia, Joana Chintya Manurung, dan Karina Salma Wiyono. Mereka melaksanakan program ini dengan menggandeng pihak lain yang terkait, serta bekerja sama dengan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Brawijaya yang berfokus pada isu sanitasi.

Acara ini diawali dengan memperkenalkan diri kepada para siswa untuk menciptakan suasana yang hangat dan menyenangkan. Setelah perkenalan, kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan mengenai pentingnya sanitasi, yang didasarkan pada empat pilar sanitasi yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia. Pilar-pilar tersebut meliputi: Stop Buang Air Besar Sembarangan, Cuci Tangan dengan Sabun, Pengolahan dan Penyimpanan Air, serta Pengamanan Sampah Rumah Tangga. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Setelah penyuluhan, siswa/siswi diajak untuk berpartisipasi dalam sesi diskusi dan tanya jawab, di mana mereka dapat menanyakan berbagai hal terkait sanitasi yang baik. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan permainan edukatif yang dirancang untuk memperkuat pemahaman mereka tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan.  Metode edukasi yang digunakan merupakan penyuluhan interaktif seperti demonstrasi cuci tangan yang benar, serta pemasangan poster-poster edukatif di area sekolah. 

Salah satu siswa kelas 3, Adibha, juga menyampaikan kegembiraannya, "Sekarang saya tahu cara mencuci tangan yang benar karena selama ini saya yang penting cuci tangan pakai sabun tidak sampai ke sela-sela jari. Saya akan mengajak teman-teman untuk selalu menjaga kebersihan di sekolah."

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Program ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah dan siswa. Salah satu guru SD Negeri Ketawanggede, Pak Hafid, mengungkapkan apresiasinya, "Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa Universitas Brawijaya yang telah memberikan edukasi berharga ini. Program ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga bagi seluruh staf sekolah."

Salah satu siswa kelas 3, Adibha, juga menyampaikan kegembiraannya, "Sekarang saya tahu cara mencuci tangan yang benar karena selama ini saya yang penting cuci tangan pakai sabun tidak sampai ke sela-sela jari. Saya akan mengajak teman-teman untuk selalu menjaga kebersihan di sekolah."

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Berdasarkan observasi yang dikumpulkan selama program berlangsung, terdapat peningkatan signifikan dalam kebiasaan mencuci tangan siswa sebelum dan sesudah makan, serta setelah menggunakan toilet. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi yang diberikan berhasil meningkatkan kesadaran dan perilaku sanitasi yang baik di kalangan siswa.

Mahasiswa yang tergabung dalam program ini berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan dan melibatkan lebih banyak sekolah di wilayah Malang dan sekitarnya. Keberhasilan program STBM yang digagas oleh kelompok mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Brawijaya ini membuktikan bahwa peran aktif mahasiswa dalam kegiatan sosial dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Melalui edukasi dan kerjasama yang baik, diharapkan program ini dapat terus berlanjut dan menjadi model bagi inisiatif serupa di masa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun