Mohon tunggu...
Alomni Omni
Alomni Omni Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Kasus" Ahok Ujian Demokratisasi Bangsa Ini

28 Februari 2017   13:47 Diperbarui: 28 Februari 2017   13:50 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Apakah sosok Anies bisa mengantikan Ahok? tidak, lah untuk bicara program saja tidak jelas, rumah DP 0%, vertical drainaga, menunjukan Anies sama sekali tidak memiliki kompetensi teknis untuk menjadi Gubernur, artinya jikapun warga DKI kebanyakan khilaf, Anies butuh waktu 3 tahun belajar jadi gubernur.  Ke-Indonesia-an saat ini membutuhkan figur pemimpin seperti Ahok dan figur pendidik seperti Anies, Indonesia baru saja bangun dari tidur panjang sistem yang korup serta budaya kolusi dan nepotis. Ahok adalah pemberian dari maha kuasa yang sangat berharga dan menjadi jawaban. Untuk DKI yang juga ikut tertidur puluhan tahun, Ahok memberikan bukti dari janji-janjinya masa lalu, dia tetap bersih, transparan dan profesional, bilamana pun menurut anda Ahok TANPA SENGAJA MENISTAKAN AGAMA ANDA, maafkanlah dan mengertilah bahwa ketidaksengajaan tersebut adalah upaya Ahok memperjuangkan kesejahteraan masyarakat luas.

Masalah penista agama bukanlah masalah yang harus terus dirawat atau dibesarkan, sementara kesejahteraan rakyat dimana sebagai wujud nyata hasil dari kita yang menganut agama, itulah yang harus dirawat, berani-lah untuk memilih nurani daripada desakan manipulasi dengan nama agama, sementara yang mendapatkan manfaat dari hal tersebut adalah pihak-pihak yang selama ini berkuasa namun tidak membuat sejahtera rakyatnya.  Karena apapun agamamu, apabila kesejahteraan tidak datang padamu dan pada tempatmu berdiam, bisa jadi agama hanya digunakan sebagai alat pembelaan diri dari ketidakmauan untuk berubah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun