Mohon tunggu...
Alomni Omni
Alomni Omni Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Geser Dikit Versi AHY Bukan Gusur?

30 Januari 2017   09:27 Diperbarui: 30 Januari 2017   10:17 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang sangat teramat terlalu janggal dari pernyataan AHY di debat kedua pilgub DKI kemarin, AHY menyatakan "Kami berbicara dengan warga Jakarta mereka sebenarnya mau untuk bergeser sedikit, tapi kami bukan menggusur,"  (http://pilkada.liputan6.com/read/2839290/agus-warga-mau-bergeser-sedikit-bukan-digusur). 

Pertama mengeser mau satu meter saja itu termasuk pengusuran karna pasti ada yang tergusur, masa ketika rumah warga harus digeser satu meter kemudian jalan umum atau jalan raya dikorbankan? kata "sedikit" itu ukurannya apa? bila orang yang serakah 40 cm saja bukan lagi sedikit, bagaimana AHY melakukan pembodohan publik dengan tipu daya mengunakan kata "SEDIKIT"?

Kedua, dengan demikian maka setiap warga pendatang bebas menempati lahan dekat bantaran kali atau dimanapun, cukup tinggal selama 10 tahun maka otomatis tanah yang dimiliki oleh pihak lain berpindah tanggan menjadi milik mereka, ini artinya AHY mengajari masyarakat walaupun tidak mampu, untuk merampas apa yang bukan menjadi hak-nya

Ketiga, sepertinya AHY lupa dengan hukum ekonomi yang menyatakan adanya permintaan menyebabkan adanya penawaran tinggi bilamana persediaanya terbatas, AHY seolah2 turun dari planet mars, dan alpha terhadap realitas harga tanah di DKI? hanya untuk memenuhi ambisi dinasti cikeas untuk kembali berkuasa dan mendapatkan kembali sumber ekonominya.

Keempat, Silvi ternyata bukan sosok yang memiliki integritas, karna seharusnya Silvi mengedukasi nak Agus bahwa dalam penataan kota, pengusuran yang dikarenakan ketidakbecusan gubernur2 sebelumnya adalah hal yang paling mungkin dan hal yang paling lumrah dilakukan, karena apapun alasan pendudukan lahan milik pihak lain oleh warga jelas secara hukum tidak dapat dibenarkan, bilamana bicara keadilan sosial maka kembalikan uang yang sudah diberikan oleh warga yang telah membayar PBB dsb.

Kelima, mungkin karena terlalu serius mengarap pilkada ini AHY terinspirasi oleh salah satu sekuel spongebob, dimana patrick untuk menyelamatkan kota bikini buttom dari invasi cacing raksasa, jadi menurut AHY untuk GESER DIKIT adalah hal yang mudah diucapkan dan mudah juga dilakukan?

Adegan Patrick dan seluruh penduduk kota bikini buttom untuk mengeser dikit kota mereka itu luar biasa lucu, tapi ketika AHY bicara mengeser sedikit dikompleksitas masalah tata kota yang diabaikan selama 40 tahun lebih, itu sih bukan luar biasa lucu tapi bisa disebut luar biasa konyol...

Mungkin AHY rindu masa masanya di TNI dengan nostalgia, putar ke kiri putar kiri putar ke kiri ke kiri.........


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun