PERSPEKTIF PELANGGAN, kalau pelanggan atau customer merasakan bahwa produk atau jasa yang dibelinya dapat diterima tepat waktu, biayanya relatif rendah serta kualitas dan spesifikasinya memenuhi keinginannya sesuai yang dijanjikan dalam brosur-brosurnya maka perusahaan tersebut pasti telah menjalankan proses bisnis dengan benar, dengan metoda yang benar.
PERSPEKTIF INTERNAL PROSES, kalau karyawan perusahaan merasakan proses kerja di dalam perusahaannya tidak terlalu birokratis, pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat dan jelas serta semua kegiatan dan aktivitas dapat ditelusuri dengan jelas bila ada kesalahan atau upaya untuk melakukan perbaikan, maka perusahaan tersebut telah memiliki rancangan proses bisnis yang benar yang berakibat internal proses bisnisnya menjadi baik.
PERSPEKTIF SUPPLIER, kalau sebuah perusahaan selaku supplier perusahaan lain merasakan bahwa berhubungan dengan sebuah perusahaan tertentu sebagai pelanggannya kemudian perusahaan tsb sangat jelas dalam merumuskan keinginan atau kebutuhannya untuk dipenuhi, termasuk di dalamnya soal spesifikasi, waktu penyerahan dan harga yang rasional serta soal pembayaran dan penagihan yang tepat janji maka pasti perusahaan tersebut telah memiliki proses bisnis yang benar.
Bila ketiga pemangku kepentingan tersebut yaitu pelanggan, karyawan dan vendor telah marasakan manfaat yang baik berhubungan dengan perusahaan tersebut. Maka itulah ukuran keberhasilan sebuah pendayagunaan proses bisnis.
Kalau ketiga pemangku kepentingan disebutkan di atas telah merasakan manfaatnya maka pemangku kepentingan lainnya yang sangat penting yaitu PEMEGANG SAHAM pasti juga akan merasakan manfaatnya, karena dengan proses kerja yang baik dan lancar pasti akan meningkatkan produktivitas (productivity) dan pendapatan (revenue) perusahaan, dan hal ini tentunya akan meningkatkan nilai saham perusahaan (Lihat gambar 3).
Download to pdf : [klik di sini]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI