Manajemen rantai pasokan adalah integrasi aktivitas pengadaan bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi barang setangah jadi dan produk akhir, serta pengiriman ke pelanggan dengan tujuan menghemat biaya, mempercepat waktu, dan mendapatkan profit yang besar. Manajemen rantai pasokan sangat penting dalam dunia bisnis. Apabila manajemen rantai pasokan yang digunakan sudah tepat, maka dapat memuaskan konsumen, menekan biaya produsen, dan memperoleh profit yang lebih banyak. Saya memilih KFC sebagai bahan analisis dan materi dalam artikel ini, karena manajemen rantai pasokan yang digunakan KFC sangat efektif sehingga dapat menghemat biaya pengeluaran dan menjadikan KFC sukses hingga saat ini.
KFC merupakan salah satu restoran cepat saji terbesar di dunia. Kantor pusat KFC berada di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. KFC didirikan oleh Kolonel Harland Sanders. Pada awalnya, Harland menjual ayam gorengnya di dekat pom bensin yang berada di tepi jalan Corbin, Kentucky. Namun saat ini, gerai KFC dapat ditemukan hampir di seluruh dunia termasuk Indonesia. Hak eklusif waralaba KFC di Indonesia dipegang oleh PT. Fast Food Indonesia. Saat ini, terdapat 559 gerai KFC yang tersebar di Indonesia. Seringkali ditemukan antrian banyak pelanggan yang hendak memesan di seluruh gerai KFC yang ada di Indonesia. Pernahkah anda penasaran bagaimana strategi KFC dalam memenuhi banyak pesanan konsumen dengan cepat dan KFC menjadi sangat sukses?
Ternyata salah satu kunci kesuksesan KFC adalah manajemen rantai pasokan yang efektif. Bagaimanakah itu ? Berikut adalah bagan dari manajemen rantai pasokan KFC :
BAGAN ALUR MANAJEMEN RANTAI PASOKAN KFC INDONESIA
Konsumen
Manufacturing
KFC Logistic Regional
PT. Fast Food Indonesia
Distribution
Gerai  KFC
Supplier:
- Ayam - Wonokoyo Grup
- Sayuran umum - Pasar regional
- Kentang - Petani kentang luar negeriÂ
- Bumbu - KFC USAÂ
- Beras non organik - Petani lokal
- Beras organik - Kantor pusat Jakarta
- Saos -- PT. Unilever
- Pepsi -- PT. Pepsi-Cola Indobeverages