Makalah penelitian "Asymmetric Information: Theory and Applications" dilakukan oleh Lauri Auronen dari Departemen Teknik Industri dan Manajemen, Universitas Teknologi Helsinki.Makalah ini membahas mengenai teori informasi asimetris seperti yang disajikan dalam literatur ekonomi dan menyajikan implikasi teori untuk perilaku pasar dan pasari institusi yang diciptakan untuk mengurangi efek buruk yang disiratkan oleh teori tersebut.
Teori Informasi Asimetris
Teori informasi Asimetris ini menjelaskan mengenai perbedaan informasi yang didapat antara salah satu pihak dengan pihak lainnya dalam kegiatan ekonomi.Â
Teori ini merupakan hal yang penting sebab perbedaan informasi dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Misal seorang penjual dan seorang pembeli, pada situasi ini penjual mengetahui informasi lebih jauh mengenai produk yang dijualnya apabila dibandingkan dengan pembeli yang hanya mengetahui harga rata-rata dari barang yang dijual oleh penjual.Berdasarkan perumpamaan inilah maka dapat disimpulkan betapa pentingnya untuk memahami teori informasi asimetris.
Konsep Teori
Pada bagian ini menjelaskan tentang teori-teori dari para ahli sebagai berikut:
- Akerlof 1970: Asymmetric Information, Adverse Selection, Counteracting Institutions
Akerlof berpendapat bahwa asimetri informasi ini memberi penjual insentif untuk menjual barang dengan kualitas kurang dari rata-rata pasar. Kualitas rata-rata barang di pasar kemudian akan berkurang seperti ukuran pasar.Artinya kurangnya informasi dapat menurunkan nilai kualitas suatu barang yang berada dilingkup pasar tersebut.
- Spence 1973: Signaling, Signaling Equilibrium
Spence menjelaskan bahwa pihak pengirim (pemilik informasi) memberikan suatu isyarat atau sinyal berupa informasi yang mencerminkan kondisi suatu perusahaan yang bermanfaat bagi pihak penerima (investor). Artinya dengan adanya pembelian informasi maka akan memberikan manfaat sebab kedua pihak telah mengetahui informasi yang sama.Â
- Stiglitz 1975: Screening
Stiglitz menggambarkan teori ini melalui proses penyaringan pegawai dimana semakin baiknya kemampuan pegawai tersebut maka semakin tinggi upah yang diterima. Artinya informasi asimetri terjadi karena adanya perbedaan risiko baik dan buruk.
- Rothschild and Stiglitz 1976: ExternalitiesÂ
Rothschild and Stiglitz melakukan penelitian di perusahaan asuransi dan informasi yang didapat adalah sebuah pernyataan bahwa informasi asimetris berpengaruh ke pihak eksternal (contohnya seperti tawaran jenis asuransi berbeda yang disebabkan informasi dari ketentuan kategori asuransi)
Aplikasi dari Teori
- Kendala Kualitas Minimum
Hayne E. Leland mempertimbangkan menetapkan batasan kualitas minimum sebagai cara untuk mengurangi seleksi yang merugikan dalam makalahnya tahun 1979 . Dia mencatat bahwa pasar yang memiliki kendala kualitas biasanya dicirikan oleh asimetri informasi. Dia menyimpulkan bahwa karena seleksi yang merugikan, efisiensi pasar yang tidak diatur dapat dipertanyakan ketika ada asimetri informasi. Menghilangkan asimetri informasi akan menjadi solusi utama untuk ini, tetapi biaya untuk memperolehnya akan terlalu tinggi.Â
- Kontrak kontijensi
Sebagai penerapan teori informasi asimetris, Joseph Stiglitz dan Andrew Weiss dalam makalah studi kontrak kontingensi tahun 1983 seperti yang digunakan di beberapa pasar. Kontrak kontinjensi adalah, misalnya, kontrak pinjaman di mana default pembayaran mencegah individu dari mendapatkan pinjaman baru di masa depan. Stiglitz dan Weiss menemukan bahwa kontrak kontinjensi dan kemungkinan pemutusan kontrak merangsang perilaku yang diinginkan oleh prinsipal-bank, pemberi kerja, penjual.
- Pasar Truck Pickup Bekas
Erik W. Bond mempelajari validitas model lemon Akerlof secara empiris dalam makalahnya tahun 1982 tentang pasar truk pickup bekas. Dia mengusulkan bahwa jika model lemon bertahan, truk pickup yang dibeli lama harus membutuhkan lebih banyak perawatan dari waktu ke waktu daripada yang dibeli baru. Untuk memperhitungkan pemakaian normal dari waktu ke waktu, Bond membandingkan truk bekas dan pemilik pertama dengan usia dan jarak tempuh yang sama.
- Pasar Kerja
Perbedaan informasi antara perusahaan dan pekerja mereka dan informasi yang diungkapkan oleh perusahaan ketika memilih tingkat pekerjaan.
Kekuatan dan kelemahan Teori Asimetris Informasi
Kekuatan
- Teori ini memiliki kemampuan untuk menjelaskan fenomena ekonomi yang tidak dapat dijelaskan sebelumnya.
- Teori ini diakui sebagai mengakui makna informasi sebagai penentu pasar.
- Teori ini arti informasi dan pengenalannya tentang validitas beberapa teori ekonomi yang dipegang secara tradisional.
- Teori itu sendiri sederhana untuk dipahami dan digunakan.
Kelemahan
- Model yang sederhana membuat teori ini mudah dimanipulasiÂ
- Teori ini hanya mementingkan penerapan satu arah
- Dinamika persaingan yang diasumsikan dalam model bersifat sederhana. Sehungga Model tersebut tidak mempertimbangkan produk pengganti, masuk secara agresif ke pasar perdagangan dengan keuntungan negatif dan juga mengasumsikan hal yang sama.
Berdasarkan informasi diatas dapat disimpulkan betapa pentingnya Teori Asimetris Informasi sebab hal ini begitu penting dan berguna untuk dipelajari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H