2) Solusi Terbaik
Integrasi antara ilmu dan nilai-nilai agama akan membantu manusia dalam pengambilan  keputusan dengan baik dan pengembangan solusi yang lebih baik untuk tantangan kompleks seperti bencana alam dan kesenjangan sosial.
Apa saja bentuk tantangan jika agam dengan ilmu pengetahuan diintegrasikan? Berikut ini beberapa tantangan mengintegrasikan agam dengan imu pengetahuan umum:
1) Fundamental
Ketika agama digunakan secara fundamentalis dan tidak mengakui metode ilmiah, maka  hal tersebut akan menghambat kemajuan dan pegembangan ilmu pengetahuan
2) Keberagaman agama
Keyakinan yang berbeda-beda menyebabkan banyak pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk mengintegrasikan agama dengan ilmu.
Pada tahap awal lahirnya ilmu-ilmu integralistik tersebut, Kuntowijoyo menempatkan agama  sebagai faktor penentu. Agama yang dimaksud ialah representasi dari pesan Tuhan dan Al-Qur'an  yang memang diturunkan bagi umat Islam merupakan pedoman dalam kehidupan. Keilmuan islma yang ditawarkan adalah menempatkan Al-Qur'an sebagai cikal bakal ilmu-ilmu (Abidin, 2016).
Transendensi  berarti  mengakui  ketergantungan  manusia kepadapenciptanya;mengakui  adanya  kontinuitas  dan ukuran  bersama  antara Tuhan  dan  manusia; mengakui keunggulan  norma-norma  mutlak  yang  melampaui  akal manusia(Fahmi, 2005)
Daftar Pustaka:Â
Abidin, Muhammad Zainal. (2016). Paradigma Islam Dalam Pembangunan  Ilmu  Integralistik: Membaca  Pemikiran Kuntiwijoyo. Banjarmasin: IAIN Antasari Press.