Mohon tunggu...
Almuzayyad
Almuzayyad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berkuda

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

BBM Naik, Rakyat Tercekik

17 September 2022   05:58 Diperbarui: 17 September 2022   06:14 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu kenaikan harga BBM akan mempengaruhi beberapa sektor lain salah satunya sektor pangan, dimana pada rantai pendistribusian akan mengalami kenaikan sehingga harga makanan akan ikut naik, hal ini juga berpengaruh terhadap pengeluaran mahasiswa selama perkuliahan. 

Dengan adanya kenaikan harga bahan bakar minyak ini memunculkan keresahan pada rakyat yang kurang mampu dan para mahasiswa karena merasa sangat dirugikan oleh keputusan tersebut. Mahasiswa di seluruh Indonesia menolak keras terhadap keputusan pemerintah tersebut sehingga melaksanakan aksi besar-besaran dengan turun ke jalan.

Aliansi Badan Ekskutif Mahasiswa di seluruh Indonesia melaksanakan aksi besar-besaran, turun ke jalan untuk menolak kenaikan harga BBM khususnya Aliansi Badan Ekskutif Mahasiswa Malang Raya. Adapun beberapa tuntutan dari Aliansi Badan Ekskutif Mahasiswa Malang Raya yaitu:

  • Menolak tegas kenaikan BBM subsidi
  • Mendesak pemerintah menerapkan kebijakan subsidi BBM yang tepat
  • Menolak pemberian BLT sebagai dalih kenaikan harga BBM
  • Menuntut pemerintah menstabilkan harga bahan-bahan kebutuhan pokok
  • Menuntut pemerintah untuk fokus melakukan pemulihan dan kesejahteraan rakyat
  • Menuntut pemerintah untuk menunda proyek strategis nasional

Tidak ada perubahan keputusan dari pemerintah meskipun sudah dijalankannya aksi besar besar besaran oleh para mahasiswa. Harga bahan bakar minyak tetap dinaikkan dengan dalih pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat yang kurang mampu. 

Hal ini merupakan strategi pemerintah agar tidak hanya mendapatkan pandangan atau perspektif negatif dari masyarakat. Apalagi masyarakat yang kurang mampu, sangat mudah sekali kemakan dengan apa yang diiming-imingi. Hal ini dikarenakan masih rendahnya sumber daya manusia Indonesia sehingga mudah untuk dipengaruhi.

Pemerintah bisa saja menaikkan harga bahan bakar minyak namun juga harus mempunyai solusi seperti memenuhi sektor-sektor lainnya seperti kebutuhan transportasi umum. Lalu peran kita sebagai mahasiswa yaitu memiliki solusi seperti literasi keuangan, yaitu mengetahui berbagai macam pengetahuan tentang mengatur keuangan jadi kita bisa memanage keuangan kita agar bisa cukup untuk memenuhi kebutuhan meskipun harga barang-barang kebutuhan sedang meroket.     

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun