Mohon tunggu...
Mujibta Yakub
Mujibta Yakub Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Hobi Menulis, Berbagi Faedah (Manfaat), Belajar, Religi (Islam).

Selanjutnya

Tutup

Nature

Remaja Jenius Merintis Tanaman Tahan Stres

10 Agustus 2024   11:01 Diperbarui: 10 Agustus 2024   11:30 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terobosan Rastogi adalah bagian dari upaya ilmiah yang lebih luas untuk menciptakan varietas tanaman yang tangguh menggunakan teknologi CRISPR. Peneliti di seluruh dunia sedang mengerjakan berbagai proyek, termasuk:

Buah-buahan tahan kekeringan: Ilmuwan di Universitas California, Riverside, menggunakan CRISPR untuk mengembangkan buah-buahan jeruk yang dapat berkembang dengan air yang lebih sedikit [6].

Tomat hemat air: Sebuah tim di Universitas Purdue telah menciptakan tanaman tomat yang menggunakan air lebih efisien, berpotensi mengurangi kebutuhan irigasi hingga 25% [7].

Tanaman tahan embun beku: Peneliti di Universitas Minnesota sedang mengeksplorasi cara untuk meningkatkan mekanisme toleransi embun beku alami tanaman menggunakan pengeditan gen [8].

Kemajuan ini bertujuan untuk mempertahankan pasokan makanan dalam menghadapi tantangan lingkungan, memberikan solusi jangka pendek sementara dunia beralih ke sumber energi yang lebih bersih dan terbarukan. Keberhasilan inovasi semacam ini bisa memainkan peran penting dalam memastikan ketahanan pangan di tengah perubahan kondisi iklim.

Namun, jalan dari keberhasilan laboratorium ke implementasi lapangan seringkali panjang dan kompleks. Dr. Pamela Ronald, seorang ahli genetika tanaman di Universitas California, Davis, memperingatkan: "Meskipun terobosan ini menarik, kita harus ingat bahwa mengembangkan tanaman yang layak secara komersial melibatkan banyak langkah lagi, termasuk uji coba lapangan yang ekstensif dan persetujuan regulasi."

Menyadari sifat multifaset dari tantangan ini, Departemen Pertanian AS telah menerapkan Jaringan Bantuan Stres Pertanian dan Peternakan regional. Inisiatif ini mengkoordinasikan upaya untuk mengatasi stres pertanian, termasuk pembuatan saluran bantuan stres petani dan kelompok pendukung. Program semacam itu mengakui bahwa tantangan yang dihadapi pertanian tidak hanya teknis tetapi juga manusiawi, memerlukan dukungan bagi petani dan komunitas yang berada di garis depan produksi pangan [9].

Sejajar dengan upaya-upaya ini, ada dorongan yang semakin besar menuju praktik pertanian berkelanjutan. Misalnya, perjanjian pendanaan sebesar $600.000 antara Universitas Rutgers dan Universitas Stockton mendukung pengembangan bio-plastik dari tanaman hemp. Inisiatif ini menunjukkan potensi inovasi pertanian untuk mengatasi beberapa tantangan sekaligus -- dalam hal ini, ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan [10].

Ketika kita melihat ke masa depan, karya inovator muda seperti Nandini Rastogi menawarkan pengingat kuat tentang peran yang dapat dimainkan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengatasi tantangan global. Tanaman padinya yang tahan stres mewakili lebih dari sekadar pencapaian ilmiah; mereka mewujudkan harapan bagi dunia yang bergulat dengan realitas perubahan iklim.

Dr. Jane Goodall, primatolog terkenal dan Duta Perdamaian PBB, pernah berkata, "Apa yang Anda lakukan membuat perbedaan, dan Anda harus memutuskan perbedaan seperti apa yang ingin Anda buat." Karya Rastogi adalah bukti filosofi ini, menunjukkan bahwa bahkan seorang siswa sekolah menengah dapat berkontribusi secara bermakna untuk memecahkan beberapa masalah global kita yang paling mendesak.

Saat kita merayakan terobosan ini, kita juga harus mengenali pentingnya memupuk bakat ilmiah muda dan menciptakan lingkungan di mana inovasi dapat berkembang. Masa depan planet kita mungkin bergantung pada generasi ilmuwan berikutnya, yang mengikuti jejak Rastogi, yang berani bermimpi besar dan mendorong batas-batas apa yang mungkin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun