Mohon tunggu...
Mujibta Yakub
Mujibta Yakub Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Hobi Menulis, Berbagi Faedah (Manfaat), Belajar, Religi (Islam).

Selanjutnya

Tutup

New World

Revolusi Manis: AI Deteksi Kanker melalui Analisis Gula

9 Agustus 2024   14:20 Diperbarui: 9 Agustus 2024   14:28 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengembangan Candycrunch juga memunculkan pertanyaan menarik tentang masa depan AI medis. Seiring sistem ini menjadi lebih canggih, ada potensi bagi mereka untuk tidak hanya membantu dalam diagnostik tetapi juga untuk memprediksi perkembangan penyakit dan menyarankan rencana pengobatan yang dipersonalisasi. Ini bisa mengarah ke era baru kedokteran presisi, di mana perawatan disesuaikan tidak hanya untuk jenis kanker, tetapi untuk tanda molekuler unik dari tumor setiap pasien.

Ke depannya, tim di Universitas Gothenburg berkolaborasi dengan mitra klinis untuk memvalidasi Candycrunch dalam pengaturan dunia nyata. Mereka juga mengeksplorasi bagaimana teknologi ini dapat diterapkan pada penyakit lain di mana analisis glikan mungkin memberikan wawasan berharga, seperti gangguan autoimun dan penyakit menular.

Saat kita berada di ambang revolusi manis dalam diagnostik kanker ini, jelas bahwa integrasi AI ke dalam penelitian medis tidak hanya meningkatkan kemampuan kita - ini secara fundamental mengubah cara kita mendekati masalah biologis yang kompleks. Candycrunch mewakili lebih dari sekadar kemajuan teknologi; ini adalah mercusuar harapan bagi jutaan pasien kanker di seluruh dunia, menjanjikan diagnosis yang lebih cepat, pengobatan yang lebih terarah, dan pada akhirnya, hasil yang lebih baik.

Dalam kata-kata Dr. Bojar, "Kita baru menggaruk permukaan dari apa yang mungkin. Seiring kita terus menyempurnakan dan memperluas teknologi ini, kita tidak hanya mengubah cara kita mendeteksi kanker - kita membuka jalan baru untuk memahami dan mengobatinya. Masa depan penelitian kanker terlihat lebih manis dari sebelumnya."

Referensi:

[1] ScienceBlog. (2024). AI Speeds Up Cancer Detection Through Sugar Analysis. Retrieved from https://scienceblog.com/545676/ai-speeds-up-cancer-detection-through-sugar-analysis/

[2] Technology Networks. (2024). AI Model Detects Cancer Clues Better and Faster Than Current Methods. Retrieved from https://www.technologynetworks.com/cancer-research/news/ai-model-detects-cancer-clues-better-and-faster-than-current-methods-388335

[3] SciTechDaily. (2024). New AI Model Can Detect Cancer Clues at Lightning Speed. Retrieved from https://scitechdaily.com/new-ai-model-can-detect-cancer-clues-at-lightning-speed/

[4] FirstWord HealthTech. (2024). AI may advance cancer detection through glycan analysis. Retrieved from https://firstwordhealthtech.com/story/5872879

[5] Bojar, D., et al. (2024). Deep learning method for the prediction of glycan structures from mass spectrometry data. Nature Methods. Retrieved from https://www.nature.com/articles/s41592-024-02315-5

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun