Bagaimana Jika AS Mengadopsi UBI
Dalam beberapa tahun terakhir, konsep Universal Basic Income (UBI) atau Pendapatan Dasar Universal telah menarik perhatian para ekonom, pembuat kebijakan, dan masyarakat umum. Pendekatan revolusioner terhadap kesejahteraan sosial ini telah memicu perdebatan sengit di seluruh Amerika Serikat dan dunia. Saat kita bergulat dengan ketimpangan ekonomi yang semakin besar dan ancaman pengangguran teknologi yang mengintai, UBI muncul sebagai potensi pengubah permainan dalam ranah kebijakan sosial.
Bayangkan sebuah dunia di mana setiap warga negara Amerika, terlepas dari pendapatan atau status pekerjaan mereka, menerima pembayaran tunai reguler dan tanpa syarat dari pemerintah. Inilah esensi dari UBI, sebuah ide sederhana namun radikal yang dapat membentuk kembali struktur masyarakat kita. Tapi apa yang akan terjadi jika Amerika Serikat benar-benar mengadopsi sistem seperti itu? Mari kita telusuri dampak potensial, tantangan, dan peluang yang mungkin dibawa oleh program UBI nasional.
Pada intinya, UBI bertujuan untuk memberikan jaring pengaman finansial bagi semua warga negara, berpotensi mengangkat jutaan orang dari kemiskinan. Ide ini tidak sepenuhnya baru - faktanya, idenya memiliki akar yang menjangkau berabad-abad yang lalu. Thomas Paine, salah satu bapak pendiri Amerika, mengusulkan bentuk pendapatan dasar dalam pamfletnya tahun 1797 "Agrarian Justice" [1]. Lompat ke masa kini, dan konsep ini telah mendapatkan minat baru dalam menghadapi tantangan abad ke-21.
Salah satu argumen paling menarik yang mendukung UBI adalah potensinya untuk secara signifikan mengurangi tingkat kemiskinan. Studi dan program percontohan secara konsisten menunjukkan bahwa transfer tunai tanpa syarat dapat menjadi alat yang kuat dalam mengangkat individu dari kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan [2][3]. Misalnya, eksperimen pendapatan dasar selama dua tahun di Finlandia menemukan bahwa peserta mengalami kesejahteraan finansial yang lebih baik, kesehatan mental yang lebih baik, dan tingkat pekerjaan yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol [4].
Namun manfaat UBI melampaui sekadar pengurangan kemiskinan. Dengan menyediakan landasan finansial yang stabil, UBI dapat mengatasi ketimpangan pendapatan secara langsung, mendistribusikan kekayaan secara lebih merata di seluruh populasi. Pendekatan ini dapat mengarah pada masyarakat yang lebih seimbang dan adil, berpotensi mengurangi ketegangan sosial dan mendorong rasa keamanan ekonomi bagi semua.
Selain itu, dampak UBI pada kesehatan masyarakat bisa sangat besar. Penelitian telah menunjukkan hubungan antara stres keuangan dan hasil kesehatan fisik dan mental yang buruk. Dengan mengurangi stres ini, UBI dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan secara keseluruhan dan berpotensi mengurangi biaya perawatan kesehatan bagi masyarakat secara keseluruhan [5][6]. Bayangkan efek riak: warga yang lebih sehat, berkurangnya tekanan pada sistem perawatan kesehatan, dan potensi peningkatan produktivitas di seluruh tenaga kerja.
Namun, menerapkan program UBI nasional tidak tanpa tantangan. Gajah di ruangan ini, tentu saja, adalah biayanya. Perkiraan menunjukkan bahwa program UBI di AS dapat menghabiskan biaya sekitar $3,9 triliun per tahun [7]. Untuk memberikan perspektif, itu hampir setara dengan seluruh anggaran federal untuk tahun fiskal 2021, yang sekitar $4,8 triliun [8]. Pengeluaran yang sangat besar seperti itu akan memerlukan kenaikan pajak yang signifikan atau realokasi besar pengeluaran pemerintah yang ada - atau mungkin kombinasi keduanya.
Tantangan fiskal ini semakin rumit dengan kebutuhan untuk menyeimbangkan biaya program dengan potensi manfaatnya. Kritikus berpendapat bahwa keberlanjutan ekonomi jangka panjang UBI dipertanyakan, dan dampaknya terhadap anggaran pemerintah bisa sangat parah. Namun, pendukung menyanggah bahwa manfaat ekonomi UBI dapat mengimbangi biaya-biaya ini dari waktu ke waktu.
Salah satu potensi manfaat ekonomi dari UBI adalah kapasitasnya untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Dengan meningkatkan pengeluaran konsumen dan permintaan akan barang dan jasa, UBI dapat mengarah pada penciptaan lapangan kerja dan mendorong aktivitas ekonomi, terutama di ekonomi lokal [9]. Efek ini mungkin sangat terasa di komunitas berpenghasilan rendah, di mana individu lebih cenderung membelanjakan daripada menabung pendapatan tambahan.
Pertimbangkan efek multiplier: ketika orang memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan, bisnis melihat peningkatan pendapatan, yang dapat mengarah pada ekspansi dan penciptaan lapangan kerja. Ini, pada gilirannya, menghasilkan lebih banyak aktivitas ekonomi, berpotensi menciptakan siklus pertumbuhan yang baik. Namun, penting untuk dicatat bahwa beberapa ekonom memperingatkan tentang potensi tekanan inflasi yang dihasilkan dari peningkatan pengeluaran konsumen. Manajemen ekonomi yang hati-hati akan diperlukan untuk menyeimbangkan pertumbuhan dengan stabilitas harga [10].