Mohon tunggu...
Mujibta Yakub
Mujibta Yakub Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Hobi Menulis, Berbagi Faedah (Manfaat), Belajar, Religi (Islam).

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

LUCI: Mata Inframerah Revolusioner yang Mengungkap Rahasia Kosmis

4 Agustus 2024   10:24 Diperbarui: 4 Agustus 2024   12:10 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keserbagunaan pengamatan inframerah meluas hingga studi tentang exoplanet juga. Banyak exoplanet, terutama yang lebih dingin, memancarkan sebagian besar cahayanya dalam spektrum inframerah. Instrumen seperti LUCI dapat mendeteksi sinyal inframerah yang lemah ini, membantu para astronom mengkarakterisasi atmosfer dan potensi kediaman dunia-dunia di luar tata surya kita [2].

Sementara teleskop inframerah berbasis darat seperti LBT dengan LUCI telah memberikan kontribusi luar biasa untuk astronomi, mereka menghadapi tantangan dari atmosfer Bumi, yang menyerap sebagian besar radiasi inframerah yang masuk. Keterbatasan ini telah menyebabkan pengembangan observatorium inframerah berbasis ruang angkasa, dengan James Webb Space Telescope (JWST) menjadi contoh terbaru dan paling canggih [1][2]. Teleskop berbasis ruang angkasa ini melengkapi instrumen berbasis darat seperti LUCI, bersama-sama membentuk arsenal yang kuat dalam eksplorasi manusia terhadap kosmos.

Saat kita merenungkan perjalanan LUCI, dari awalnya yang kontroversial sebagai LUCIFER hingga statusnya saat ini sebagai landasan astronomi inframerah modern, kita diingatkan akan sifat eksplorasi ilmiah yang terus berkembang. Kisah instrumen ini bukan hanya tentang kemajuan teknologi, tetapi juga tentang pentingnya komunikasi yang jelas dalam ilmu pengetahuan dan kebutuhan untuk menjembatani perbedaan budaya dalam pencarian pengetahuan.

Hari ini, saat LUCI terus mengungkap keajaiban tersembunyi alam semesta, ia berdiri sebagai bukti kecerdikan manusia dan rasa haus kita yang tak terpuaskan akan pemahaman. Dari kelahiran bintang hingga tarian galaksi yang jauh, mata inframerah LUCI membantu kita menulis bab-bab baru dalam cerita kosmis, satu pengamatan pada satu waktu. Saat kita melihat ke masa depan, instrumen seperti LUCI tidak diragukan lagi akan memainkan peran penting dalam menjawab beberapa pertanyaan paling mendalam tentang tempat kita di alam semesta, mengingatkan kita bahwa dalam kegelapan kosmis yang luas, selalu ada cahaya yang bisa ditemukan - jika kita memiliki alat yang tepat untuk melihatnya.

Referensi:

[1] https://en.wikipedia.org/wiki/Large_Binocular_Telescope

[2] https://checkyourfact.com/2021/11/24/fact-check-vatican-telescope-lucifer/

[3]https://www.popsci.com/science/article/2010-04/devil-named-telescope-helps-astronomers-see-through-darkness/

[4] https://www.mpe.mpg.de/ir/lucifer

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun