Mohon tunggu...
Mujibta Yakub
Mujibta Yakub Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Hobi Menulis, Berbagi Faedah (Manfaat), Belajar, Religi (Islam).

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Soft Robotics: Tren Teknologi yang Mengubah Dunia

17 Juli 2024   08:56 Diperbarui: 17 Juli 2024   09:16 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Evolusi Robot Lunak

Robotika lunak, sebuah bidang yang berkembang pesat dan berbeda dari robotika tradisional yang kaku, telah mengalami transformasi signifikan sejak pengembangan awal otot pneumatik pada tahun 1950-an hingga desain bio-inspiratif yang kompleks saat ini yang mampu melakukan gerakan dan adaptasi mirip dengan makhluk hidup. Pendekatan inovatif ini, yang memanfaatkan bahan fleksibel dan algoritma canggih, menjanjikan revolusi di berbagai industri, mulai dari perawatan kesehatan hingga eksplorasi.

Akar dari robotika lunak dapat ditelusuri kembali ke tahun 1950-an dengan pengembangan otot buatan McKibben, yang awalnya dirancang untuk aplikasi ortotik. Inovasi ini meletakkan dasar bagi desain robot lunak di masa depan dengan menunjukkan potensi aktuator fleksibel. Kemajuan signifikan dibuat pada tahun 1990-an dengan pengembangan jari-jari lunak dan mikro-aktuator karet silikon fleksibel, yang memungkinkan manipulasi dan gerakan yang lebih halus dan canggih. Kemajuan awal ini sangat penting dalam menunjukkan kelayakan penggunaan bahan lunak untuk aplikasi robotik dan membuka jalan bagi evolusi cepat bidang ini dalam dekade-dekade berikutnya.

Teknologi Terobosan dalam Robotika Lunak

Beberapa teknologi terobosan telah mendorong robotika lunak maju. Aktuator pneumatik, termasuk otot buatan McKibben dan penerusnya, telah menjadi pusat dalam bidang ini, menyediakan mekanisme aktuasi yang fleksibel dan kuat. Polimer elektroaktif, yang mengubah bentuk sebagai respons terhadap rangsangan listrik, memungkinkan kontrol yang presisi atas gerakan robot lunak. 

Aktuator fluida, yang memanfaatkan cairan untuk gerakan, menawarkan gerakan halus dan adaptif yang ideal untuk tugas-tugas penanganan yang lembut. Inovasi-inovasi ini dilengkapi dengan kemajuan dalam algoritma komputasional, seperti algoritma evolusi dan Jaringan Pola Produksi Komposisional (CPPN), yang mengoptimalkan strategi desain dan kontrol untuk robot lunak, menghasilkan morfologi yang lebih alami dan kompleks.

Desain Bio-Inspiratif

Mengambil inspirasi dari alam, robotika lunak telah mengadopsi desain bio-inspiratif untuk meniru fleksibilitas dan adaptabilitas organisme hidup. Sebuah tonggak penting dicapai pada tahun 2016 dengan Octobot dari Universitas Harvard, robot lunak otonom sepenuhnya pertama. 

Prestasi ini menunjukkan potensi meniru sistem biologis dalam desain robotik. Contoh lainnya termasuk manipulator yang dimodelkan setelah tentakel dan belalai gajah, yang menunjukkan ketangkasan tinggi dan kinerja tugas yang kompleks. Pendekatan bio-inspiratif ini tidak hanya meningkatkan kemampuan robot lunak tetapi juga membuka kemungkinan baru untuk aplikasi di lingkungan di mana robot kaku tradisional sulit beroperasi secara efektif.

Tantangan dan Prospek Masa Depan

Meskipun memiliki keunggulan, robot lunak menghadapi tantangan signifikan, terutama dalam hal ketahanan material dan kompleksitas kontrol. Bahan lunak lebih rentan terhadap kerusakan akibat tusukan, sobekan, dan potongan, yang dapat membatasi umur dan keandalannya. Selain itu, sifat fleksibel dari robot ini membuat kontrol yang presisi lebih menantang, memerlukan algoritma dan sistem kontrol canggih untuk mencapai perilaku yang diinginkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun