Mohon tunggu...
Mujibta Yakub
Mujibta Yakub Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Hobi Menulis, Berbagi Faedah (Manfaat), Belajar, Religi (Islam).

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Chip Neuromorfik: Meniru Otak Manusia dalam Komputasi Modern

16 Juli 2024   09:26 Diperbarui: 16 Juli 2024   09:31 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://soeapp.ucsd.edu/tools/uploads/news/UCSD-JacobsSchool-20220815-Cauwenberghs-NeuRRam-00600-e-8MP.jpg

3. Perhitungan Berbasis Peristiwa

Perhitungan berbasis peristiwa adalah fitur penting lain dari chip neuromorfik. Dalam sistem ini, neuron hanya aktif ketika ada sinyal lonjakan yang diterima, yang berarti energi hanya dikonsumsi ketika ada aktivitas. Pendekatan ini sangat hemat energi dibandingkan dengan sistem tradisional yang memerlukan daya konstan untuk menjalankan proses. Hal ini memungkinkan chip neuromorfik untuk digunakan dalam perangkat yang membutuhkan efisiensi energi tinggi, seperti sensor nirkabel dan perangkat wearable.

4. Adaptabilitas dan Plastisitas

Salah satu sifat paling menonjol dari otak manusia adalah kemampuannya untuk belajar dan beradaptasi. Chip neuromorfik meniru sifat ini melalui plastisitas sinaptik, di mana koneksi antar neuron dapat diperkuat atau dilemahkan berdasarkan pengalaman dan pembelajaran. Hal ini memungkinkan sistem neuromorfik untuk menyesuaikan diri dengan kondisi yang berubah dan terus meningkatkan kinerjanya dari waktu ke waktu, mirip dengan cara otak manusia belajar dari pengalaman.

5. Toleransi Kesalahan

Dalam sistem komputasi tradisional, kegagalan satu komponen dapat menyebabkan kerusakan total. Namun, dalam chip neuromorfik, informasi didistribusikan di seluruh jaringan neuron, sehingga kegagalan satu neuron atau sinapsis tidak akan menghentikan keseluruhan sistem. Ini memberikan tingkat keandalan yang lebih tinggi, membuat chip neuromorfik ideal untuk aplikasi yang membutuhkan tingkat ketersediaan dan keandalan yang tinggi.

Aplikasi Masa Depan

Potensi aplikasi chip neuromorfik sangat luas dan mencakup berbagai bidang teknologi. Misalnya, dalam kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin, chip neuromorfik dapat digunakan untuk mengembangkan sistem yang lebih cerdas dan efisien yang mampu memproses informasi dalam waktu nyata dan membuat keputusan yang kompleks dengan cepat. Dalam komputasi edge, chip ini dapat memungkinkan perangkat IoT untuk memproses data secara lokal, mengurangi kebutuhan untuk mentransfer data ke pusat data, dan mengurangi latensi serta konsumsi daya.

Dalam robotika, chip neuromorfik dapat memberikan kemampuan belajar dan adaptasi yang lebih baik, memungkinkan robot untuk beroperasi dalam lingkungan yang dinamis dan tidak terstruktur. Ini bisa mencakup aplikasi seperti robot layanan di rumah, robot industri di pabrik, dan robot penjelajah di ruang angkasa.

Ke depan, perkembangan chip neuromorfik diharapkan akan mendorong kemajuan yang signifikan dalam bidang komputasi berkinerja tinggi dan kecerdasan buatan super, bahkan mungkin berintegrasi dengan komputasi kuantum untuk mencapai tingkat daya komputasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun