Penemuan Sejarah
Jupiter, planet terbesar di sistem tata surya kita, telah menjadi subjek yang menarik untuk dipelajari selama berabad-abad. Observasi pertama bulan-bulan Jupiter dilakukan oleh Galileo Galilei pada 1610 menggunakan teleskop. Galileo menemukan empat bulan terbesar Jupiter, yang sekarang dikenal sebagai bulan Galilean, yang dinamai sesuai namanya. Bulan-bulan ini adalah Io, Europa, Ganymede, dan Callisto.
Misi Saat Ini
NASA's Juno spacecraft diluncurkan pada 2011 dan tiba di Jupiter pada 2016. Pesawat ruang angkasa ini telah mengkaji atmosfer, medan magnet, dan komposisi Jupiter. Juno juga telah mengambil gambar resolusi tinggi dari kutub Jupiter, menunjukkan sistem kompleks dari siklon.
Prospek Masa Depan
Penelitian Jupiter dan bulan-bulannya masih berlangsung. European Space Agency's JUpiter ICy moons Explorer (JUICE) mission akan diluncurkan pada 2022 dan tiba di Jupiter pada 2029. Misi ini akan mengkaji tiga bulan terbesar Jupiter, Ganymede, Callisto, dan Europa, dengan detail. Misi ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi kehidupan di bulan dan mencari tanda-tanda kehidupan.
Selain JUICE, NASA's Europa Clipper mission akan diluncurkan pada 2020-an. Misi ini akan mengkaji Europa, salah satu bulan terbesar Jupiter, dan menginvestigasi potensi kehidupan di bulan. Ilmuwan percaya bahwa Europa mungkin memiliki lautan bawah permukaan yang mengandung air, membuatnya kandidat utama untuk pencarian kehidupan di luar bumi.
Penelitian Jupiter dan bulan-bulannya telah berlangsung selama berabad-abad. Dengan bantuan teleskop, pesawat ruang angkasa, dan ilmuwan yang berdedikasi, kita terus belajar lebih banyak tentang planet yang menarik ini dan banyak bulannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H