Mohon tunggu...
Al Munawar
Al Munawar Mohon Tunggu... Administrasi - mhasiswa atau pelajar

bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Potensi Wilayah Sektor Peternakan Perikanan dan Perkebunan Menggunakan Metode Location Quotient LQ dan Shif Share Dikabupaten Tanah Laut 2018

7 November 2024   10:10 Diperbarui: 7 November 2024   10:33 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara keseluruhan, sektor peternakan menunjukkan performa yang baik, didorong oleh faktor pertumbuhan nasional dan keunggulan kompetitif lokal yang menguatkan posisi sektor ini sebagai sektor unggulan.

b. Sektor Perikanan

  • Komponen Pertumbuhan Nasional: Sektor perikanan di Kabupaten Tanah Laut menunjukkan pertumbuhan yang dipengaruhi oleh pertumbuhan nasional yang cukup besar. Namun, faktor pertumbuhan ini tidak sepenuhnya dapat dimanfaatkan secara maksimal di tingkat lokal.
  • Komponen Keunggulan Kompetitif Regional: Komponen keunggulan kompetitif sektor perikanan menunjukkan nilai yang rendah, yang mengindikasikan bahwa sektor ini masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan daya saing lokal, baik dari segi teknologi budidaya, pengolahan hasil perikanan, maupun pemasaran produk.
  • Komponen Mix Industri: Seiring dengan berkembangnya industri perikanan secara umum di tingkat nasional, sektor perikanan di Kabupaten Tanah Laut tidak mengalami kenaikan yang signifikan, yang mengindikasikan perlunya penguatan sektor ini melalui kebijakan lokal yang mendukung pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Secara keseluruhan, sektor perikanan cenderung dipengaruhi oleh pertumbuhan sektor nasional, tetapi belum menunjukkan keunggulan kompetitif yang cukup signifikan di tingkat lokal. Oleh karena itu, sektor ini membutuhkan perhatian lebih dalam pengelolaan dan pengembangan berbasis potensi lokal.

c. Sektor Perkebunan

  • Komponen Pertumbuhan Nasional: Pertumbuhan sektor perkebunan di Kabupaten Tanah Laut sebagian besar dipengaruhi oleh faktor pertumbuhan nasional, yang menunjukkan bahwa komoditas perkebunan memiliki permintaan tinggi di pasar internasional, khususnya untuk kelapa sawit dan karet.
  • Komponen Keunggulan Kompetitif Regional: Sektor perkebunan menunjukkan keunggulan kompetitif regional yang cukup kuat, mencerminkan bahwa Kabupaten Tanah Laut memiliki keunggulan dalam hal sumber daya alam dan iklim yang mendukung pengembangan komoditas perkebunan.
  • Komponen Mix Industri: Komponen mix industri menunjukkan bahwa sektor perkebunan tumbuh bersama dengan sektor industri pengolahan hasil perkebunan yang berkembang di tingkat nasional, seperti pengolahan minyak kelapa sawit dan produk turunan lainnya.

Secara keseluruhan, sektor perkebunan di Kabupaten Tanah Laut didorong oleh faktor pertumbuhan nasional dan memiliki keunggulan kompetitif yang positif di tingkat lokal, sehingga sektor ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut.

Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode Location Quotient (LQ) dan Shift-Share, dapat disimpulkan bahwa sektor peternakan dan perkebunan di Kabupaten Tanah Laut memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut, terutama sebagai sektor basis yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Sektor peternakan memiliki keunggulan kompetitif regional yang kuat, sedangkan sektor perkebunan didorong oleh faktor pertumbuhan nasional dan memiliki potensi besar dalam komoditas seperti kelapa sawit dan karet.

Di sisi lain, sektor perikanan meskipun memiliki kontribusi penting terhadap perekonomian daerah, masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan daya saing di tingkat lokal. Faktor pertumbuhan nasional dapat menjadi peluang bagi sektor ini, namun diperlukan peningkatan dalam pengelolaan sumber daya alam dan pengembangan industri pengolahan hasil perikanan untuk meningkatkan nilai tambah.

Rekomendasi untuk pengembangan sektor-sektor ini adalah dengan meningkatkan kapasitas produksi, teknologi, dan pemasaran produk di tingkat lokal. Pemerintah daerah dapat mendukung pengembangan sektor-sektor unggulan ini melalui kebijakan yang mendorong investasi di sektor peternakan, perikanan, dan perkebunan, serta memperkuat hubungan antara sektor-sektor tersebut dengan industri pengolahan lokal. Keberlanjutan sumber daya alam dan pengelolaan lingkungan juga harus menjadi prioritas dalam pengembangan sektor-sektor tersebut agar dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian Kabupaten Tanah Laut.

 

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis potensi wilayah sektor peternakan, perikanan, dan perkebunan di Kabupaten Tanah Laut tahun 2018 menggunakan metode Location Quotient (LQ) dan Shift-Share, dapat disimpulkan beberapa hal penting sebagai berikut:

  • Sektor Peternakan di Kabupaten Tanah Laut merupakan sektor basis dengan nilai LQ sebesar 1,15, yang menunjukkan bahwa sektor ini memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat provinsi. Hal ini mengindikasikan potensi sektor peternakan untuk menjadi penggerak utama perekonomian daerah. Selain itu, sektor ini juga didorong oleh faktor pertumbuhan nasional dan memiliki keunggulan kompetitif regional yang kuat.
  • Sektor Perikanan memiliki nilai LQ sebesar 0,85, yang menunjukkan bahwa sektor ini belum termasuk sektor basis di Kabupaten Tanah Laut. Meskipun sektor ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah, sektor perikanan belum menunjukkan daya saing yang kuat di tingkat lokal. Faktor pertumbuhan nasional memberikan peluang, namun sektor ini memerlukan peningkatan dalam hal pengelolaan sumber daya alam, pengolahan hasil perikanan, dan pemasaran produk untuk meningkatkan potensi lokal.
  • Sektor Perkebunan memiliki nilai LQ sebesar 1,05, yang menunjukkan bahwa sektor ini juga termasuk sektor basis yang memiliki kontribusi penting terhadap perekonomian Kabupaten Tanah Laut. Sektor perkebunan, terutama kelapa sawit dan karet, memiliki potensi besar untuk berkembang seiring dengan permintaan pasar internasional. Keunggulan kompetitif regional yang dimiliki sektor perkebunan memperkuat posisi Kabupaten Tanah Laut sebagai penghasil komoditas perkebunan utama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun