Mohon tunggu...
Kabarandareels
Kabarandareels Mohon Tunggu... Mahasiswa - Digital Creator

Menulis Adalah Memahat Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pandawara Group: Lampung Pecah 1.500 Orang Lebih

10 Juli 2023   17:36 Diperbarui: 10 Juli 2023   17:55 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BANDAR LAMPUNG - Usai viral unggahan di halaman akun Instagram milik Pandawara Group, ribuan warga Lampung turun ke lokasi melakukan gotong-royong di pantai terkotor nomor dua se-indonesia itu. Tepatnya di Pantai Pasar Payang Sukaraja, Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung. 

Warga berbondong-bondong membersihkan pantai Sukaraja yang dipenuhi lautan sampah, tak hanya warga. Kegiatan itu juga dihadiri jajaran FORKOPIMDA bahkan Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana ikut turun untuk membantu kesuksessan giat clean up pada hari Senin (10/07/23).

Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 07:00 (WIB) namun sempat terhenti dikarenakan faktor cuaca hujan, akan tetapi faktor itu tak menyurutkan semangat warga Lampung untuk melanjutkan kegiatan meski diguyur hujan.

Melihat antusias warga Lampung itu, Pandawara Grup memberikan apresiasinya kepada warga yang ikut serta dalam kegiatan clean up.

"Luar biasa, masyarakat Lampung pecah 1.500", dikutip penulis dari Instagram story milik Pandawara Grup.

Gilang, salah satu perwakilan dari Pandawara Grup juga mengungkapkan kegiatan tersebut dilakukan tak lain untuk mempersatukan dan memperkuat sinergitas masyarakat dan pemerintah agar lebih peduli terhadap lingkungan.

"Karena memang sebetulnya dalam hakekatnya soal sampah ini adalah semua manusia di dunia ini dan yang terpenting masalah lingkungan adalah tanggung jawab kita semua. Jadi berenti dak stop saling menyalahkan karena itu bukan solusi," kata Gilang kepada awak media yang sedang meliput.

Selain itu ia menjelaskan sebenarnya Pandawara mempunyai jaringan yang tersebar di seluruh wilayah indonesia, salah satunya informasi mengenai Pantai Sukaraja yang kotor dan penuh sampah itu ia dapatkan dari team nya yang berada di Bandar Lampung.

sumber gambar: Yul/Put
sumber gambar: Yul/Put

Pandawara Grup juga menuturkan bahwa kegiatan ini tidak bermaksud untuk menyinggung kepada pihak siapa pun, kembali lagi pada niat mereka hanya ingin memviruskan kesadaran warga Lampung untuk peka terhadap lingkungan.

Mereka juga berharap setelah dari kegiatan ini, ada pemiharaan lebih lanjut yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah untuk berkolaborasi menangani penanggulangan sampah.

"Harapannya adalah ada pemeliharaan lebih lanjut dari masyarakat dan pemerintah bisa berkolaborasi lagi membuat program yang bisa memberikan perubahan kondisi pantai ini," Pungkas Gilang.

Disisi lain Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana juga mengatakan bahwa pemeliharaan Pantai Sukaraja bukan tanggung jawab pemkot, melainkan provinsi. Kebijakan itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

 sumber gambar: Instagram Eva Dwiana
 sumber gambar: Instagram Eva Dwiana

"Jadi semua pesisir pantai walaupun berapa cm itu sudah milik provinsi," kata dia saat ikut membersihkan sampah bersama Pandawara Group di sepanjang Pantai Sukaraja pada Senin, 10 Juli 2023.

Namun Eva juga mengutarakan terkait permasalahan sampah yang ada di Bandar Lampung merupakan tanggung jawab bersama dan beliau berharap kedepannya ada formulasi dan sinergitas antara Povinsi dan kota dalam menanggulangi sampah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung, Emilia Kusumawati mengatakan, sejatinya lokasi setempat pernah ada bank sampah didirikan Pemkot Bandar Lampung. Itu guna mengelola dan memilih sampah di pantai tersebut. Namun itu justru tidak berlangsung lama dan sesuai harapan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Emilia Kusumawati/Dokpri
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Emilia Kusumawati/Dokpri

"Cuma mungkin memang kita tidak bisa menyalahkan masyarakat, tadi sudah kami sampaikan, nelayan sini memang minta ini (tumpukan sampah di Pantai Sukaraja) tidak dibersihkan. Karena dipakai untuk sandaran kapal mereka," ujarnya saat diwawancarai awak media saat kegiatan clean up.

Selain itu, ia pun mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan pantai setempat. "Pada intinya, ini adalah tugas kita bersama-sama," tutup Emila.

Diketahui ada 50 dump truck yang dikerahkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan sebanyak 300 ton sampa yang terkumpul pada giat clean up tersebut, lalu selanjutnya sampah itu akan dikirim ke pembuangan akhir sampah di TPA Bakung, Bandar Lampung.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun