Alkisah ada seorang wanita penyihir yang jahat. Dia seperti dalam kisah putri tidur. Setiap hari, dia hanya sibuk bercermin, mempercantik diri dengan sihir. Setiap beberapa waktu dia selalu berdialog dengan cerminnya itu.
"Wahai cermin ajaib, siapakah wanita yang paling cantik?"
"Kaulah yang paling cantik tuan putri, di desa ini." Jawab si cermin.
"Hanya di desa ini? Aku ingin jadi yang paling cantik di dunia ini, cermin bodoh."
"Kalau begitu bunuhlah semua wanita yang ada di dunia ini, seperti halnya kamu membunuh semua wanita di desa ini."
"Cermin tidak berguna." Bentak si penyihir.
"Maafkan aku tuan putri, tapi akan selalu ada yang lebih cantik dari yang tercantik, kecuali jika tak ada lagi wanita di dunia ini selain dirimu."
"Baiklah, akan ku bunuh semua wanita di dunia ini."
"Kenapa tidak kau coba membunuh dirimu sendiri tuan putri? Dengan begitu tak akan ada wanita lain di alam kematianmu, dan kau akan jadi yang tercantik disana."
Lalu si penyihir mengambil pisau yang ada di wadah buah-buahan dekat tempat tidurnya. Dia menyayat nadinya.
Si penyihir mati.
Dan tak ada yang tahu kisah selanjutnya, apakah dia tetap bertanya kecantikan di alam kematian sana.
Tamat.
Al Muh
Dunia lain
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H