Mohon tunggu...
Agung Laksono
Agung Laksono Mohon Tunggu... Guru - Putune mbah nun

Tulisanku terkadang kontradiksi dari yang kita imani sebagai norma selama ini tapi sebenarnya itu hanya sebuah paradoks yang merepresentasikan kehidupan dari sudut pandang yang jarang dilirik, memaknai peristiwa bukan sekedar menceritakan kejadian. Agung Laksono

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Seorang yang Menikahi Tokoh Perempuan

3 Juli 2019   07:03 Diperbarui: 3 Juli 2019   07:18 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasti kau akan mengira akhir dari cerita ini pertobatan diriku, meminang azizah berumah tangga hidup bahagia dan pulang ke halaman rumah dan menemui makam ayahku yang mati sebab penyakit kotor, aids dan HIV, tapi perkiraanmu melesat jauh, aku dan azizah tetap sama dengan hari-hari seperti biasa, terakhir cassia mempertemuakan dengan di taman balai kota bersama tiga temannya, dan kami mengikarkan janji untuk ke tahap berikutnya.

Tapi aku tidak tahu lagi ending dari novel yang kau buat, cassia. Tiba-tiba azizah menghilang dengan sendiri. Alasanmu kalau engkau tidak tega perempuan sebaik azizah menikah dengan seorang pezina malam, apa mungkin kau merasa berdosa berselisih dengan ayat al quran bahwa perempuan baik untuk lelaki baik, atau kau sendiri yang menikahinya atas rasa keputusasaanmu dalam mencintai seseorang.

cassia adalah pengarang yang pandai menciptakan tokoh ciptaannya dengan molek, dengan rekaan jelmaanmu sendiri. cassia benarkah kau pernah merasakan rasa sakit seperti yang kau tuliskan, sebagian penulis kerapkali berbohong kalau dia menulis hanya cerita fiktif padahal nyatanya mereka menulis untuk melegakan perasaan dan mengobati  sakit jiwanya.

Tidak penting sebuah novel harus di akhiri, yang terpenting bagimu, cassia. Kalau kau akan menikahi azizah -sebuah tokoh yang kau ciptaanmu sendiri-, setelah di dunia nyata kau gagal mendapatkankanya, sekali lagi penulis adalah seorang gila merubah takdirnya lewat imajinasinya.
03-05-19
Al mualif

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun