Frasa all roads go to Rome sekarang berubah menjadi all roads go to Youtube. Film dan seni melangkah paling awal ke youtube. Video-video documentary juga sangat banyak mengisi play list Youtube, dan, akhir-akhir ini Podcast politik yang terhubung ke channel Youtube sangat popular di Indonesia.
Beberapa podcast politik itu adalah Channel Akbar Faisal, Karni Ilyas Club, Ahmad Yani Bicara, FNN Bang Arief, Rocky Gerung Channel, dan Refly Harun Channel. RH, singkatan dari Refly Harun, juga membuka aktivitas baru yang dinamakan Secangkir Opini.
Forum Secangkir OpiniRH (SORH) yang disiarkan langsung dari Museum Satria Mandala, Jakarta, juga terhubung ke Channel Youtube RH. Secara kebetulan baru saja hari ini penulis sempat menyaksikan Sesi SORH yang bertajuk Reformasi Dititi atau Dikhianiati?
Ada dua pembicara utama dalam sesi ini. Pertama, adalah sosok sangat dikenal oleh publik yaitu Rocky Gerung. Kedua, Boni Hargens yang kebetulan penulis baru pertama kali mendengar suaranya. Posisi Boni Hargens terkesan lebih sebagai pendukung rezim yang sedang berkuasa (ruling parties).
Penulis tidak berniat mengupas substansi diskusi sesi SORH ini. Namun, penulis lebih tertarik mengupas peran moderator yaitu Bung RH sendiri yang kelihatannya kecapean dan tidak begitu fit.
Moderator itu sebetulnya pimpinan diskusi. Untuk itu sang moderator perlu memiliki trik-trik dan kompetensi untuk menggiring diskusi mencari jawaban-jawaban penting atas isu-isu diskusi yang sudah ditetapkan. Â
Moderator perlu minta klarifikasi atau penjelasan jika dirasakan ada pernyataan atau kalimat pembicara yang dirasakan kabur dan mengambang. Moderator perlu juga mengingatkan pembicara untuk lebih fokus pada satu atau dua isu saja dan tidak terbuai ke aneka ragam isu yang tidak mungkin terselesaikan dalam durasi diskusi yang singkat ini.
Fokus pada satu dua isu saja perlu selalu diingatkan baik ketika pembicara menyampaikan pendapat atau opini awal maupun dalam menanggapi pernyataan pembicara lain. Kelalaian akan hal ini akan bermuara kegagalan untuk mendapatkan jawaban atas isu-isu penting yang diangkat pada suatu acara diskusi.
Memang sang moderator tidak wajib menguasai seluruh bidang. Moderator cukup meminta klarifikasi dari peserta diskusi yang lain jika dirasakan lebih menguasai suatu bidang tertentu.
Saya kira pembaca setuju dengan penulis jika saya sebutkan beberapa moderator diskusi publik yang patut mendapat acungan dua jempol. Ini mencakup, tetapi tidak terbatas pada, Bang Karni Ilyas, Budiman Tanurejo, Deddy Corbuzier, Najwa Shihab, dan Rossi.
Kontak: