Mohon tunggu...
Kang Mizan
Kang Mizan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I. email: kangmizan53@gmail.com

Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jangan Gegara Seekor Tikus Lumbung Padi Dibakar

24 April 2020   20:04 Diperbarui: 26 April 2020   15:08 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai contoh, lihat itu intensitas dan frekuensi kontak yang terjadi pada tenaga medis, misalnya. Kontak mereka ini dengan satu atau beberapa orang pasien, bahkan tidak tertutup kemungkinan dengan banyak pasien, berulang kali terjadi sehingga volume virus yang menyentuh anggota tubuh mereka banyak dan bahkan mungkin banyak sekali sehingga antibodi mereka tidak cukup kuat untuk mematikan virus termaksud. Konsekuensinya, stok antibodi mereka terkuras dan otomatis mereka terjangkit wabah virus Corona.

Fenomena yang sama terjadi untuk kasus buruh migran di Singapura. Mereka itu tinggal berdesakan dalam satu apartemen-apartemen yang sempit sehingga otomatis tanpa disadari banyak penghuni apartemen-apartemen ini berulang kali dan dalam volume yang besar diserbu virus Corona dan antibodi mereka tidak kuat lagi sehingga mereka positif terjangkit Covid-19. 

Fenomena yang persis sama terjadi untuk kasus di asrama mahasiswa STT Bethel Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Hingga Kamis, 22 April 2020, ada 53 mahasiswa dinyatakan positif Corona setelah dilakukan test swab (test PCR).

Menarik mungkin jika kita memiliki data profil lengkap pasien positif Corona ini yang terurai antara lain mencakup jenis atau profesi mereka.

Perlonggar PSBB di Wilayah/Sektor Ini.

Berdasarkan uraian diatas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa orang-orang yang bekerja di udara terbuka, banyak kegiatan fisik termasuk jalan kaki, dan, sering kena sinar mata hari adalah orang-orang dengan stok antibodi yang terpelihara, stabil, dan mencukupi. Mereka dapat dikatakan kebal terhadap berbagai macam virus termasuk virus Corona.

Dengan demikian, adalah sangat bijaksana jika PSBB di wilayah/sektor tersebut segera diperluas dan diperlonggar. Untuk kawasan puncak, misalnya, resto-resto yang terbuka, dengan lapangan parkir yang luas perlu diizinkan tetap buka walaupun dengan pembatasan jumlah pengunjung.

Ilustrasi Resto Terbuka, Cipayung,  Kawasan Puncak, Bogor
Ilustrasi Resto Terbuka, Cipayung,  Kawasan Puncak, Bogor

Ojek online perlu diberikan izin kembali untuk membawa penumpang. Tukang/kuli bangunan, tukang AC, dan lain sejenisnya perlu diizinkan untuk bekerja seperti biasanya.

Pekerja konstruksi perlu diberikan izin lebih banyak untuk bekerja. Misal, pekerja konstruksi pembangunan rel layang Manggarai-Gambir yang saat ini sangat kecil sekali jumlah nya perlu diperbanyak.

Dan lain sebagainya untuk wilayah dan sektor yang lebih mengutamakan kegiatan fisik dan bekerja di udara terbuka, perlu diizinkan untuk kembali bekerja seperti sebelum wabah virus Corona berkecamuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun