Tapi, masih banyak negara yang mengalami  kekurangan rapid test ini termasuk Amerika Serikat seperti diberitakan oleh ABC.com diatas.
2,5 Jam Rapid Test Jerman
Lebih awal lagi, CNBC Indonesia, 26 Maret 2020, 19:54 WIB tayang berita dengan judul Perusahaan Ini Buat Rapid Test Corona, Hasil Keluar 2,5 Jam. Disini disebut bahwa perusahaan yang bergerak dibidang tekhnik dan elektronika asal Jerman, Bosch, mengembangkan alat rapid test (tes cepat) untuk penanganan virus corona Covid-19 bernama Bosch Vivalytic.Â
Lebih jauh, CNBC Indonesia ini mengatakan bahwa hasil test Bosch Vivalytic membutuhkan waktu 2,5 jam. Â Memang jauh lebih lambat dari baik produk Santo Purnama (10 menit) maupun produk Trump (15 menit).Â
Lebih jauh sumber ini melaporkan bahwa cara Bosch Vivalytic melalui sampel diambil dari hidung atau tenggorokan pasien menggunakan swab. Kemudian kartrid, yang sudah berisi semua reagen yang diperlukan untuk pengujian, dimasukkan ke perangkat Vivalytic untuk dianalisis.Â
CNBC ini juga mengatakan bahwa Tes Covid-19 Bosch ini baru akan tersedia di Jerman mulai bulan April, dengan pasar lain di Eropa dan di tempat lain.
Lab Test Virus Corona di Indonesia
Kompas.com, 2 April 2020, melaporkan bahwa pemerintah Indonesia per 23 Maret sudah ada 125.000 alat untuk melakukan rapid test Covid-19. Disini juga dikatakan bahwa rapid test akan dimulai hari ini juga.
Di DKI Jakarta, hingga 31 Maret sudah dilakukan tes cepat atau rapid test Corona  kepada 17.534 orang. Hasilnya, ada 282 orang dinyatakan positif Corona. Data ini bersumber dari Ketua II Gugus Tugas COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Catur Laswanto, yang dirilis oleh Tempo.co.id,  Selasa, 31 Maret 2020, jam: 19:34 WIB. Â
 Di Jawab Barat, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melaporkan data terbaru hasil rapid diagnostic test (RDT) virus Corona Covid-19. Disini, Kang Emil, sapaan akrabnya menyebutkan alat penguji corona sebanyak 61 ribu sudah dibagikan kepada 27 kabupaten/kota.Â
Juga dikatakannya bahwa sebanyak 15.000 hasil uji cepat Corona tersebut telah masuk ke Dinas Kesehatan, di mana terdapat 677 orang terindikasi positif. Berita ini bersumber dari Liputan6.COm, 03 Apr 2020, 17:25 WIB.