Kasus Covid-19 di DKI Jakarta
Menurut CNBC Indonesia, Â hingga hari ini, 17 Maret, terdapat sebanyak 356 pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Covid-19. Disini juga dilaporkan bahwa dari jumlah itu, sebanyak 191 pasien atau 54% masih dirawat, sedangkan sisanya sebanyak 165 pasien sudah pulang dan sehat. Belum ada kasus kematian dari warga DKI Jakarta.
Bandingkan dengan kasus di provinsi Lombardy, Italia. Hingga Minggu, 15 Maret tercatat ada tambahan kematian sebanyak 252 orang sehingga total kematian akibat Covid-19 ini berjumlah 1.218, yang sehari sebelumnya total kematian sudah mencapai 966 orang.Â
Provinsi, negara bagian, Lombardy, sebanding dengan DKI Jakarta dalam perspektif luas wilayah dan jumlah penduduk. Luas wilayah Lombardy adalah 23.844 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 10 juta orang.
Sebaliknya DKI Jakarta dengan luas wilayah 661,5 kilometer persegi, atau, sekitar 1/4 luas wilayah Lombardy tetapi dengan jumlah penduduk sebesar 9,6 juta jiwa. Dengan demikian, kepadatan penduduk DKI Jakarta sekitar empat lipat dan jumlah kepadatan penduduk Lombardy, Italia.
Perbandingan Tingkat Keparahan Lombardy dan Jakarta.
Dengan tingkat kepadatan penduduk yang jauh lebih jarang dibandingkan dengan DKI Jakarta tetapi tingkat kematian yang sangat besar yang berjumlah 2.158 jiwa dan belum ada kematian sejauh ini di DKI Jakarta, DKI Jakarta sebetulnya belum cukup kuat untuk dikatakan sebagai darurat Corona, atau, lockdown ala Italia. Kasus Covid-19 di DKI Jakarta relatif sangat kecil yaitu hingga sejauh ini jumlah pasien yang dirawat hanya 191 orang.
Bandingkan dengan rumah-rumah sakit di Lombardy yang sangat kekurangan kamar dan/atau ruang isolasi tetapi tidak demikian hal nya dengan yang di DKI Jakarta.
Lebih jauh lagi, Lombardy masih berada di Musim Dingin Menjelang Spring dan masih jauh dari Musim Panas. Suhu udara di Lombardy saat ini masih dingin sekitar 15 derajat Celcius. Faktor suhu udara ini merupakan bagian yang terpenting dari penyebaran penyakit Covid-19 ini.
 Bandingkan dengan DKI Jakarta yang sudah berada lebih dari 32 derajat Celcius. Dengan kata lain, suhu udara di Jakarta selalu panas yang merupakan senjata ampuh alamiah penangkal Virus Corona.
Bang Anies jangan latah dan melakukan akrobat politik. Pikirkan kembali terutama keputusan pembatasan transportasi umum.