Goncangan Ekonomi Tiongkok
Perang dagang Trump - Xi Jinping sangat merongrong ekonomi negara the Great Wall ini. Ini diperparah dengan wabah penyakit menular virus Corona. Resesi ekonomi Tiongkok tidak dapat dihindari lagi ketika virus Corona Covid-19 ini menjadi Pandemic yang menjangkiti hampir seluruh negara di dunia ini.
Corona Covid-19 juga mengakibatkan banyaknya ajang-ajang olah raga internasional ditunda. Namun, cukup melegakan ajang bulu tangkis dunia bergengsi, Yonex Super 1000 All England Open, 11 - 15 Maret 2020, tetap dilaksanakan sesuai jadwal.
Yonex All England Open Super 1000 2020
Walaupun demikian, Covid-19 yang mulai terdeteksi di Wuhan, Hubei Tiongkok akhir 2019 sangat mempengaruhi semangat dan moril para pebulu tangkis Tiongkok. Jago-jago bulu tangkis dunia Tiongkok berguguran satu demi satu bahkan beberapa sudah tersisih di babak kedua.
Misalnya, tunggal putra Huang Yu Xiang, peringkat 23 dunia tersingkir di babak kedua oleh pemain Denmark Antonsen A. Nasib apes serupa di kelompok tunggal putra dialami juga di babak kedua oleh Lu Guang Zu, ranking 22 WBF, tunggal putra yang dikalahkan oleh tunggal putra Malaysia Lee Z. J.
Selanjutnya, Chen Long, Rangking 5 dunia, yang mengalahkan Lin Dan di babak 8 besar tersingkir di perempat final oleh Lee Z J. Lee Z.J ini hanya menduduki ranking 13 WBF dan merupakan wakil dari federasi Malaysia. Â
Ganda Campuran
Lebih menyedihkan lagi adalah untuk pertama kali sejak sistem Super Series diberlakukan, tidak ada satupun wakil China pada nomor ganda campuran lolos ke babak semifinal.Â
Ganda campuran nomor dua dunia, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping, adalah ganda campuran terakhir milik China pada babak perempat final All England Open 2020.