Sore tadi santuy pindah-pindah saluran tv dan terhenti di TVRI. Seru kelihatannya pertandingan ganda campuran antara pasangan tuan rumah Inggris dengan pasangan ganda campuran Jepang.
Lagi bosen nonton acara-acara tv. Hampir seluruh saluran bicara tentang virus Corona. Yang dibahas itu lagi itu lagi.Â
Topik tv tentang dampak ekonomi Covid-19 lagi-lagi yang itu lagi dan yang itu lagi. Beruntung ada acara seru All England di TVRI yang memang saluran Rumah Bulu Tangkis TVRI ini sering saya kunjungi.
Seru, Cantik, tetapi Brutal
Pertandingan cantik, seru tetapi brutal ini, seperti disampaikan diatas antara pasangan Jepang yaitu Yuta Watanabe (M)/Arisa Higashino (F) dengan pasangan tuan rumah Inggris Marcus Ellis/Lauren Smith tergolong brutal dengan smash dan glegar jumping smash Marcus yang tak kenal ampun. Seru karena banyak sekali rally-rally panjang yang hingga melampaui 40 pukulan.
Permainan net yang cantik juga diperagakan baik oleh unggulan keempat dari negara mata hari terbit ini Watanabe/Higashino maupun oleh pasangan ganda campuran negara asal badminton ini Ellis/Smith. Saya rasakan permainan masing-masing pasangan ini setara atau mungkin lebih hebat dari pasangan ganda campuran Indonesia (maaf saya baru akhir-akhir ini saja senang dengan badminton).Â
Babak Penyisihan Serasa Final
Tadinya saya kira ini partai final karena demikian seru, cantik, dan keras nya jalan pertandingan itu. Ternyata ini baru babak 16 besar.Â
Rasa-rasanya, sekali lagi saya bukan pengamat badminton, smash apa lagi jumping smash Marcus Ellis jauh lebih mengglegar dari misalnya Ginting atau Mamoto (Jepang). Lauren juga sangat lincah, enerjik, dan dengan smah yang sering menghujam.
Watanabe/Higashino memang akhirnya dikalahkan oleh pasangan non-unggulan dari Inggris ini. Namun, penulis apresiasi semangat pasangan atlit negara Sakura ini yang takluk dalam 36 menit dengan skor  21-15 dan 21-10.
Tertibnya jalan pertandingan
Berbeda jika pertandingan badminton di Indonesia seperti seri Daihatsu bulan yang lalu. Suara-suara bising sekali sepanjang pertandingan. Badminton serasa sepak bola jika di Indonesia.
Di All England tidak ada suara ketika pertandingan berlangsung. Tepuk tangan dan sorakan baru terdengar ketika permainan sudah berhenti. Badminton serasa tenis di All England ini.Â
Banyak kejutan di partai ganda campuran
Kemenangan Marcus/Lauren yang di tahun 2019 kemarin tumbang di babak 16 besar ini memang sangat mengejutkan. Namun, kejutan yang lebih besar terjadi ketika  pasangan ganda campuran terbaik dunia asal Tiongkok sekaligus juara bertahan All England, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, gugur di putaran kedua All England 2020. Pasangan negara yang lagi dilanda virus Corona ini dikalahkan oleh wakil Belanda, Robin Tabeling/Selena Piek.
Mungkin faktor wabah Korona ini turut berperan atas kekalahan Zheng/Huang tersebut.
 Ganda campuran Indonesia juga membuat kejutan. Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari berhasil menekuk unggulan asal Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dalam laga di Arena Brimingham, Inggris, Rabu (13/11). Dengan kemenangan ini ganda campuran Indonesia akan bertemu dengan  wakil Hong KongTang Chun Man/Tse Ying Suet sebentar lagi, jam 11.00 malam WIB.Â
Nonton yuk. Kasih do'a untuk kemenangan Rinov dan Pitha. TVRI Rumah Bulu Tangkis Indonesia.
Tangguh Lawan Indonesia itu
Ganda campuran Indonesia perlu berjuang ekstra keras jika sempat bertemu pasangan ganda campuran Inggris Marcus/Lauren ini. Hantaman smash Marcus demikian menggelegar selain berbagai ayunan raketnya demikian gesit. Lauren, di sisi lain, sangat bersemangat dan enerjik dengan smah yang cukup kuat serta ayunan-ayunan raket yang juga sangat gesit dan cerdik.
Agenda Penulis Besok
Besok masih menulis tentang All England dan jika sempat menulis tentang era kolonial Belanda. Selingan dari kebiasaan menulis terkait politik, ekonomi, dan kebijakan publik termasuk tema virus cantik Corona.
4 Wakil Indonesia ke Perempat Final
Hasil laga hingga Jumát, 13 Maret, dini hari tadi adalah dari sembilan wakil pada turnamen BWF World Tour Super 1000 tersebut, empat wakil Merah Putih melaju ke babak perempat final. Keempat mereka itu adalah dua pasang ganda campuran, Hafiz/Gloria dan Praveen /Melati dan dua pasang ganda putra yakni Marcus /Kevin dan Ahsan/Hendra.Â
Semua wakil Indonesia untuk kelompok tunggal putera sudah kandas semuanya. Hal yang mengecewakan juga terjadi di kelompok tunggal puuteri dan ganda puteri.
Dengan demikian, Indonesia hanya berhasil meloloskan empat wakil pada babak perempat finalÂ
Jadwal Pertandingan Laga Indonesia
Seperti dilansir oleh Indopsort.com, laga perempat final wakil-wakil Indonesia adalah sebagai berikut:
Jumat, 13 Maret
Pukul 17.00 WIB:  Praveen/Melati  vs Wang/HuangÂ
Pukul 19.15 WIB:  Hafiz /Gloria  vs Puavaranukroh/TaerattanachaiÂ
Sabtu, 14 Maret
Pukul 00.01 WIB:  Marcus/Kevin  vs  Chia/ YikÂ
Pukul 03.00 WIB: Ahsan/Hendravs Hiroyuki/Yuta
Yuk nonton di Rumah Bulu Tangkis TVRI. Good luck our badminton heroes/heroines
Prediksi Emas untuk Marcus/Lauren
Sudah pasti kita sangat sangat  mengharapkan agar ada wakil Indonesia yang tembus final dan bukan itu saja kita sudah siap-siap sujud syukur jika bahkan mereka berhasil mempersembahkan emas untuk merah putih. Namun, sejujurnya ini merupakan perjuangan yang sangat berat.Â
Menurut prediksi penulis, maaf yang bukan ahli badminton, pasangan campuran wakil tuan rumah Inggris, Marcus Ellis dan Lauren Smith tidak akan begitu sulit mengalahkan wakil Hong Kong di perempat final. Lebih jauh lagi, pasangan tuan rumah ini akan berhasil menggerek the Union Jack dan mengumandangkan God Save the Queen.
Namun, baru saja usai pertandingan yang sangat mendebarkan antara Marcus/Lauren lawan Tang/Tse (Hong Kong). Sangat mendebarkan ketika di game kedua Marcus/Ellis sudah ketinggalan 16 - 20. Ini momen yang sangat genting bagi pemain tuan rumah ini sebab di game pertama mereka kalah dengan pertarungan yang sangat seru 24 -26. Â Satu main saja perolehean dari Tang Chu Man/Tse Ying Suet berarti die bagi pasangan tuan rumah.
Sangat mengagumkan, Marcus/Lauren dengan perjuangan yang ekstra berat dapat mengumpulkan angka demi dan mereka bersorak ketika berhasil menyamakan kedudukan 20 - 20. Pertandingan jus sangat seru tetapi tidak terlalu lama dan ini berhasil menyelamatkan wakil tuan rumah ini. Game ini berhasil mereka menangkan dengan angka 22 - 20 dan memaksa terjadi rubber game atau game ketiga.
Di game atau set ketiga ini pasangan Marcus Ellis/Lairen Smith tampil dengan lebih percaya diri. Dengan cepat mereka mengumpulkan angka hingga posisi 9 -2 ketika pasangan Hongkong Tang/Tse mencoba untuk menyusul. Namun, break time dan pindah lapangan dimenangkan oleh Marcus/Ellis pada posisi 11 - 4.
Pertandingan semakin seru tetapi pasangan Hong Kong ini sulit sekali untuk menyamakan kedudukan. Dengan cepat Marcus/Ellis berada pada posisi match point 20 - 9 dan kemudian mengakhiri permainan ini dengan kemenangan telak 21 -11
Partai Semi Final
Pada partai Semi Final besok pasangan campuran Marcus/Ellis akan berhadapan dengan wakil Indonesia Jordan/Melati. Ganda campuran Indonesia ini menumbangkan unggulan dari Tiongkok dengan pertandingan yang seru setelah kalah di set pertama (15 - 21), menang di set kedua (21 -19), dan berhasil lolos ke seminal setelah memenangkan set ketiga juga dengan angka 21 - 19.
Jordan/Melati perlu berjuang super ekstra. Kondisi Marcus/Ellis sedang berada pada puncaknya dan faktor tuan rumah juga sangat mendukung pasangan kerajaan Inggris ini.
Pemain Tiongkok Bertumbangan
All England Yonex Super 1000 tahun ini tidak begitu baik bagi Tim Presiden Xi Jian Ping ini. Tadi unggulan tunggal putra mereka Chen Long dikalahkan oleh wakil Malaysia Lee Zii Jee 21 - 12 dan 21 - 18.
Selain itu, ganda campuran mereka juga berhasil ditaklukan oleh Indonesia. Jordan/Melati berhasil menaklukkan ganda campuran negara yang sedang di landa wabah virus Corona yang dahsat, Wang Y. L./Huang D. P. dalam tiga set seperti disampaikan diatas.
Satu lagi wakil Tiongkok tumbang. Tunggal putera mereka Shi Y. Q.  baru saja mengalami kekalahan yang cepat dengan wakil Denmark  Axelsen V. dua set langsung 21 - 15 dan 21 - 7. Turut berduka bagi para pemain Tiongkok yang negaranya secara bertubi-tubi menghadapi gonacangan buatan da goncangan alami. Pertama perang dagang dengan USA dan kedua virus Corona Covid-19 yang sudah menelan ribuan orang meninggal dunia.
Tunggal Puteri Tiongkok
Negara panda ini tinggal menyisahkan satu orang wakil untuk partai tunggal puteri setelah Chen Y. F. berhasil mengalahkan wakil dari Thailand Intanon R. dengan pertandingan yang alot. Chen perlu bersusah payah dengan tiga set untuk mengalahkan Rancanok Intamon dengan skor 17 - 21, 21 - 15 dan 21 - 17.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H