Mohon tunggu...
Kang Mizan
Kang Mizan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I. email: kangmizan53@gmail.com

Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Seberapa Besar Faktor Lingkungan Kumis Remaja Pembunuh?

10 Maret 2020   22:14 Diperbarui: 10 Maret 2020   22:21 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita semua sok mendengar  remaja putri berumur 15 tahun membunuh anak berumur lima tahun. Pelaku dan korban adalah tetangga dan bermukim di wilayah kumuh dan miskin (Kumis) Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Penulis cukup akrab dengan daerah ini ketika masih dinas di Kementerian Keuangan yang juga masuk dalam kelurahan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Penulis kemudian terpikir mungkin faktor lingkungan Kumis itu berpengaruh. Jawabannya adalah seperti berikut ini. 

Pengalaman Penulis

Beberapa tahun yang lalu ada kejadian serupa di sekitar rumah penulis. Sesama remaja bermain-main dengan cambuk berujung besi tajam. Tanpa sengaja, mungkin, paku itu terayun dan menghujam dan menancap di mata teman bermain nya yang berujung kematian.

Mereka ini tinggal di perkampungan yang relatif Kumis. Letak perkampungan ini tidak begitu jauh dari komplek perumahan penulis.

Namun, penulis juga ingat dua kasus yang relatif serupa yaitu kasus remaja pembunuh yang lain. Satu kejadian di Amerika Serikat dan satu kejadian di Medan Indonesia. 

Masing-masing remaja pembunuh itu tidak tinggal di wilayah Kumis dan bahkan sebaliknya mereka berdua berasal dari keluarga kaya dan hidup di lingkungan kaya dan elit. Lebih-lebih yang di Amerika Serikat itu. Remaja pembunuh ini kakak beradik dari keluarga miliarder yang sangat kaya bahkan untuk ukuran negara Paman Sam ini.

Jadi, apa dong faktor-faktor utama yang menyebabkan remaja itu berubah menjadi pembunuh sadis?

Ini apa yang penulis temu di beberapa literatur. 

1. Remaja pembunuh itu biasanya sama sekali tidak menyesal dan bahkan sebaliknya merasa puas atas apa yang sudah dilakukan nya.

2. Mereka terinspirasi dari film dan atau buku-buku kekerasan dan pembunuhan termasuk cerita dan film horor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun