Mohon tunggu...
Kang Mizan
Kang Mizan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I. email: kangmizan53@gmail.com

Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Meragukan Validitas Daftar Covid-19 Saudi Arabia

28 Februari 2020   13:12 Diperbarui: 28 Februari 2020   13:13 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gagal Berangkat Jemaah Umrah di Soetta, Cengkareng, Jakarta (Sumber: Detik.com)

Berita sangat mengejutkan kita terima dari Kerajaan Saudi kemarin, 27 Februari. Saudi memutuskan untuk menghentikan sementara, sampai dengan waktu yang belum ditetapkan,  izin menunaikan Ibadah Umrah atas Jemaah dari beberapa negara termasuk Indonesia. 

Kebijakan ini diambil oleh kerajaan yang dipimpin oleh King Salman bin Abdulaziz al-Saud dalam upaya melindungi Saudi dari ancaman penyebaran virus mematikan Covid-19.

Tentu saja kita hargai keputusan Raja negara terkaya di dunia ini. Kerajaan Saudi kelihatannya mulai cemas karena beberapa negara tetangganya sudah terjangkit virus yang sangat mematikan ini walaupun Saudi sendiri belum dilaporkan ada kasus virus Corona Covid-19 ini. 

Beberapa negara Timur Tengah yang menurut WHO sudah terinfeksi Covid-19 ini adalah: Mesir, Emirat Arab, dan Turki. Ini posisi pada 20 Februari 2020.

Kita berdo'a agar ribuan Jemaah Umrah yang kemarin dan/atau hari ini masih terkatung-katung di beberapa Bandara tetap tabah, tegar, dan ridho menghadapi cobaan ini. Insha Allah banyak hikmah dari kejadian-kejadian yang sudah ditetapkanNya.

Beberapa Bandara yang melaporkan Jemaah Umrah gagal berangkat adalah sebagai berikut. Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Ahmad Zayadi, mengatakan sebanyak 84.855 calon jemaah di Jatim terancam batal umroh dalam waktu dekat. Selain itu, dikabarkan bahwa ribuan calon jemaah umroh asal Makassar tertunda keberangkatannya.  

Ketua DPD AMPHURI Sulampapua, Sulawesi Selatan, Azhar Gazali dalam keterangannya pada 27 Februari mengatakan setiap pekan 1.200 orang secara rata-rata jemaah yang berangkat ke Tanah Suci dari Bandara Makassar. 

Yang lebih menyedihkan adalah nasib Jemaah Umroh asal Sumatera Selatan. Jemaah wong kito ini yang berjumlah 112 tertahan di Bandara Changi Singapura, Kamis, 27 Februari kemarin.

Jumlah Jemaah Umrah yang menumpuk di Bandara Soetta  sangat banyak. Jumlah Jemaah ini dalam hitungan ribuan dan berasal dari berbagai provinsi termasuk DKI Jakarta, Jabar, Banten, dan provinsi-provinsi di wilayah Indonesia yang lainnya.

Gagal Berangkat Jemaah Umrah di Soetta, Cengkareng, Jakarta (Sumber: Detik.com)
Gagal Berangkat Jemaah Umrah di Soetta, Cengkareng, Jakarta (Sumber: Detik.com)
Walaupun demikian, ada hal menarik yang perlu kita perhatikan. Kerajaan Saudi menetapkan Indonesia sebagai bagian dari 25 negara yang terjangkit virus Covid-19. Daftarnya sesua publikasi dari Kementerian Luar Negeri Indonesia yang dilaporkan oleh rekan Kompasianer kita Edy Supriatna Syafei, adalah: China, China Taipei, Hong Kong  (Special Administrative Region/SAR of China), Iran, Italia, Korea  (Rep), Makau (SAR China), Jepang,  Thailand, Malaysia, Indonesia, Pakistan, Afghanistan, Iran, Filipina, Singapura,  India,  Lebanon,  Suriah, Yaman, Azerbaijan,  Kazakhstan,  Uzbekistan,  Somalia, dan Vietnam. 

Indonesia menurut publikasi WHO 20 Fberuari 2020 adalah salah satu negara ASEAN yang bebas virus Covid-19. Menurut publikasi ini negara-negara Asean yang terjangkit virus corona Covid-19 ini adalah: Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Kambodjo. Burma (Myanmar), Timor Leste, dan Indonesia tidak ada di daftar itu. Daftar lengkap negara-negara terjangkit virus Corona Covid-19 versi WHO, 20 Februari 2020, seperti tersaji dibawah ini.

Negara-negara Terjangkit virus Corona Covid-19. (sumber, WHO, 20 Februari 2020, diolah.)
Negara-negara Terjangkit virus Corona Covid-19. (sumber, WHO, 20 Februari 2020, diolah.)

Penulis yakin Kementerian Luar Negeri kita sudah membahas perbedaan antara kedua daftar tersebut diatas. Namun, Kerajaan Saudi kelihatannya tetap berpegang pada temuan mereka sendiri. Tentu saja keputusan ini layak kita hormati. Tapi, coba lihat alinea-alinea dibawah ini.

Pertama-tama, perlu kita pahami bahwa Kerajaan Saudi ini adalah sahabat karib negara Mang Trump, Amerika Serikat. Negara Mang Trump ini aktif sekali memberikan berbagai data dan informasi intelijen ke Kerajaan Saudi Arabia. Kelihatannya Raja Salman lebih percaya dengan data pasokan dari negara ini yang juga merupakan sahabat kental Israel.

Kemungkinan lain, data yang dimiliki oleh Kerajaan Saudi lebih terkini dari data WHO diatas. Kebijakan Saudi efektif diberlakukan sejak 27 Februari sedangkan data WHO diatas pada posisi 20 Februari.

Ada berita lain yang menarik dari Dahlan Iskan. Mantan Menteri BUMN dan juga politisi Partai Demokrat ini yakin virus Corana Covid-19 gagal masuk ke Indonesia. Kenapa? Perizinan katanya. Perizinan masuk ke Indonesia sangat sulit. He.. he.. he.. itu humor seger DI yang viral dalam minggu ini.

You all have a nice week end. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun