Kredibilitas
Kredibilitas bahwa Indonesia memang bersungguh-sungguh terbuka untuk dunia usaha. Dunia usaha dapat diyakini bahwa Rezim Jokowi utamanya Menteri Koordinator Perekonomian Hartarto sepenuhnya terbuka untuk investasi dan kegiatan berusaha.
Untuk itu, Bank Dunia merekomendasikan tiga hal pokok yang perlu dikerjakan oleh Hartarto (pemerintah).
Pertama. Terapkan kebijakan konkrit dalam mata rantai produksi dan pemasaran, yang mencakup:
*Penghapusan Surat Rekomendasi Impor untuk bahan baku dan penolong industriÂ
*Penghapusan Inspeksi Pra-Pengapalan (Pre-Shipment Inspections)
*Hapuskan Kewajiban untuk menggunakan label Standar Nasional Indonesia (SNI). Bebaskan para pengusaha untuk menerbitkan standar kualitas dan spesifikasi produk mereka masing-masing kecuali untuk bidang kesehatan dan keamanan.
*Bebaskan bea masuk untuk bahan baku dan penolong pokok yang digunakan oleh pabrik-pabrik dan industri.
Kedua. Jemput bola para investor. Maksudnya jangan mengundang saja tetapi sambutlah mereka dengan hangat. Ini mencakup perlunya kebijakan untuk memperlonggar Daftar Negatif Investasi untuk beberapa sektor kunci atau sektor strategis.
Ketiga. Izinkan para investor untuk memperkerjakan TKA sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Ini tentunya terbatas pada tenaga kerja ahli saja atau highly skilled profesionals.
Kepastian