Di Era Orde Baru, ketika itu penulis masih sangat muda, hampir seluruh koran Jakarta dibredel karena meliput demonstrasi Hariman Siregar. Hanya dua koran yang lolos bredel dalam peristiwa yang lebih dikenal dengan nama Malari (versi pemerintah) atau Malapetaka Lima Januari itu. Kedua koran tersebut adalah Harian AB (Angkatan Bersenjata) dan Pos Kota milik Harmoko, yang kemudian diangkat menjadi Menteri Penerangan RI.
Berita-berita bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa bumi juga harus lewat sensor yang ketat. Hal serupa untuk kasus harga pangan, kekurangan, kemiskinan, dan lain sebagainya.
Sekarang, sensor yang ketat untuk berita-berita itu sudah dihapuskan. Zona merah yang masih diberlakukan hanya terkait dengan SARA dan Ujaran Kebencian.
Kritik-kritik keras ke Rezim Jokowi berseliweran di internet sekarang. Hampir setiap hari ada kritik terhadap pemerintah baik yang halus maupun yang tajam. Hasil identifikasi penulis, misalnya, menemukan bahwa 70 persen artikel Kompasianer dalam topik 100 Hari Jokowi-Ma'ruf menyatakan kecewa terhadap kinerja 100 hari duet ini.
Kembali ke misteri pengacara, aktivis, dan youtuber Chen Qiushi, yang kehilangan kontak dengan netizen dan keluarga sejak Kamis yang lalu, kita berharap agar pahlawan merdeka bersuara daratan Tiongkok ini tidak terpapar virus yang mematikan selama dikarantina oleh otoritas Tiongkok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H