Mohon tunggu...
Kang Mizan
Kang Mizan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I. email: kangmizan53@gmail.com

Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Derita Kami oleh Banjir di Tahun Baru 2020

24 Januari 2020   19:37 Diperbarui: 24 Januari 2020   20:41 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan Camar, Cipinang Indah, Jakarta Timur, 1 Januari 2020. Dokpri

Sekitar jam 3.00 sore jalan yang masih terendam hampir dua meter riuh sekali. Banyak anak-anak dan orang dewasa nyebur ke air dan berenang dan berjalan seperti dalam kolam renang saja. Rakit bermotor tim penyelamat tambah banyak dan semakin sering hilir mudik. 

Penulis perhatikan bahwa di pengkolan ujung jalan rumah saudara kami itu ada sungai kecil. Nampaknya sungai ini tidak bisa lagi menampung luapan air hujan dan sekiranya sungai ini cukup lebar dan dalam serta tidak banyak sampah, kondisinya tidak akan separah itu. Juga, kondisinya tidak akan separah itu jika gorong-gorong di kiri kanan jalan cukup besar dan bersih. 

Air sudah mulai surut sekitar jam 9.00 malam tetapi belum ada mobil yang berani lewat. Sekitar jam 10.00 nya mulai terlihat ada satu dua mobil yang berani menerobos banjir.

Kami memutuskan untuk menerobos banjir yang masih sekitar 30 cm di jalan karena hujan mulai deras kembali dan sangat cemas air merendam kembali rumah saudara kami itu serta perut lapar dan haus sudah mendera kami sejak sore tadi. Waktunya sekitar jam 12.00 malam rasanya dan Alhamdullilah kami bisa selamat hingga ke BKT terus melaju yang diarahkan oleh waze ke pintu tol Pedati dan terus melaju ke Bogor dengan cepat dan selamat hinggga sampai di rumah di Bogor sekitar 1.30 dini hari tanggal 2 Januari 2020.

Pelajaran yang dapat diambil adalah memang perlu diakui bahwa curah hujan sangat tinggi di malam tahun baru 2020 untuk wilayah DKI Jakarta. Namun, kondisi jalan-jalan tanpa gorong-gorong dan sungai-sungai yang penuh sampah membuat penderitaan yang sangat besar bagi kami sekeluarga dan banyak orang di wilayah DKI Jakarta.

si

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun