Natal 2019, Tetap Bahagia Walaupun Sudah Pensiun

Kami keluarga Muslim. Kami jarang absen turut merayakan Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

Pernah dulu sewaktu masih aktif di Kementerian Keuangan, beberapa kolega nyolek kebiasaan saya mengambil cuti tahunan. Ikut-ikutan Nataru Pak Al canda mereka. Iya jawab saya. Liburan selalu menyenangkan apalagi liburan Nataru.

Kami menghabiskan Nataru di mana saja. Kondisi keuangan sebagai pegawai senior Kemenkeu cukup memungkinkan kami ke luar negeri seperti Singapura dan Malaysia. Pernah juga juga sudah sudah siap-siap ke Thailand tetapi terpaksa dibatalkan karena anak demam dan di Thailand lagi endemik flu burung.

Beberapa kali kami merayakan Nataru di desa. Menikmati segar dan hangatnya udara pagi di perdesaan dataran tinggi Priangan. Makan siang ikan mas goreng, lalapan daun singkong, kacang, labu siam, ayam kampung, dan yang nendang sambal isteri. Maknyuss... Terasa lebih indah ingat dengan itu.

Padi Hijau dan Padi Panen bersisian dengan rukun (dokpri)

Ingat juga beberapa tahun silam kami sengaja nginap di Jakarta untuk sekedar nongkrong di bunderan HI. Hotel yang kami pilih adalah Hotel Indonesia Kempinsky sehingga tinggal turun saja untuk nongkrong disitu. Aduhai masih teringat sampai sekarang kemewahan hotel ini.

Natal tahun 2019 ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sudah satu tahun pensiun dari ASN. Rasanya sudah tidak kuat lagi untuk mengulang kembali nostalgia HI Kempinsky itu. Jelas, tawaran beberapa kolega untuk Natal lanjut Old and New di Bangkok saya tolak. Malam ini rencananya kami menyaksikan perayaan Natal melalui Tv di rumah saja, Bogor Jawa Barat.

Selamat Natal, Merry Christmas, bagi semua umat Kristiani. Damai di Bumi dan semoga tetap sehat dan sukses selalu. Aamin YRA.

Lusa rencananya kami akan ke Yogyakarta. Rombongan yang cukup besar. Ada yang dari Palembang dan akan bermalam dulu di Pemalang, Jateng. Sebagian yang dari Palembang akan bermalam di Cikarang. Wah ini boz. Ada juga yang dari Cikarang Bekasi. Ini Boz juga. Kami sendiri dari Bogor dan sering dibayarin oleh mereka jika sedang liburan bersama seperti sekarang ini.

Malioboro Top Destinasi Wisata Yogyakarta (dokpri)

Banyak sekali destinasi wisata sekitar Yogyakarta yang sudah kami kunjungi berulang kali. Keraton, Parang Teritis, Borobudur, dan Prambanan itu diantaranya. Juga, pernah dulu bermalam di Dieng yang dinginnya membeku.

Walaupun demikian, nongkrong di Malioboro adalah yang paling disukai oleh isteri dan saya sendiri. Sangat nikmat sambil ngopi dan makan jajanan pasar di Malioboro. 

Di kawasan Malioboro ini, makan malam lesehan juga sangat menyenangkan. Makanan enak harga okee dan layanan baik sekali. Selain itu, juga menyenangkan mendengar suara musisi jalanan yang datang silih berganti sambil selonjor dan minum kopi... udut boleh juga lah.

Yang tak kalah pentingnya, Yogya memang ramah dengan pendatang. Bali, Bandung, dan Yogya adalah tiga kota yang menurut saya ramah dengan tamu.

Setelah dua tiga malam kami akan kembali ke Jakarta. Ngumpul di rumah adik di Jakarta Timur menyambut Tahun Baru.

Ah baru ingat sekarang ke Jawa termasuk Yogyakarta sudah beberapa kali dengan mobil pribadi. Tol Trans Jawa sudah terkoneksi sempurna.

Terima kasih Pakde Jokowi.

Liburan Juni 2020 sampai ke Bali? Insha Allah.