Ini dapat penulis jelaskan antara lain dari tayangan live dari konferensi pers dari para calon menteri kabinet seusai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara pada hari Senin dan Selasa tadi. Yang ditanyakan oleh awak media biasanya lebih ke jabatan apa yang ditugaskan kepada mereka masing-masing.Â
Tidak ada awak media yang mengangkat isu korupsi. Tidak seorang pun juga dari para calon menteri kabinet tersebut yang menyebutkan adanya pesan pencegahan korupsi dari Jokowi.
Dengan demikian, wajar saja jika sebagian, atau, bahkan seluruh menteri kabinet tersebut mengabaikan pesan tersebut. Mereka tidak diminta untuk siap melakukan program pencegahan korupsi dan sekarang ujug-ujug diminta melakukan program termaksud.
Walaupun demikian, harapan untuk terbitnya Cetak Biru tersebut belum seratus persen sirna. Tumpuan harapan sekarang pada keseriusan Jokowi untuk melakukan tindak lanjut atas perintah yang sangat penting itu. Jokowi perlu:
"tidak hanya menjamin sent tapi deliver. Cek masalah penerbitan Blue Print itu dan temukan solusinya."Â