Mohon tunggu...
Kang Mizan
Kang Mizan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I. email: kangmizan53@gmail.com

Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pelajaran dari Trip Luar Negeri Anies Baswedan

22 Juli 2019   20:15 Diperbarui: 29 Juli 2019   09:07 1223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketiga, kendali sebetulnya ada juga di Sekretariat Negara (Setneg). Setneg yang menerbitkan paspor dan izin perjalanan dinas luar negeri. Walaupun demikian, sepanjang ada permintaan resmi dari kementerian dan lembaga negara serta undangan dari pihak luar negeri, yang sangat berlimpah jumlahnya,  Setneg tidak akan menolak permohonan paspor dan izin ke luar negeri tersebut.

Setneg hanya memberi peringatan bahwa hasil perjalanan ke luar negeri harus dilaporkan ke Setneg dan pimpinan pejabat yang bersangkutan. 

Penulis beberapa kali melakukan perjalan ke luar negeri ketika masih aktif sebagai ASN Kementerian Keuangan dulu. Tapi, tidak begitu ingat apa pernah memberi laporan ke Setneg dan yang jelas hingga pensiun saat ini tidak pernah mendapat tegoran dari Setneg jika memang betul penulis lalai membuat laporan perjalanan dinas tersebut.

Keempat, kendali perjalanan luar negeri seperti yang dilakukan sekarang melalui pimpinan instansi dan Setneg terbukti tidak efektif. Kendali seperti yang diusulkan oleh Anies seperti diatas adalah yang paling ampuh untuk mengendalikan perjalanan dinas pejabat negara. 

Perlu dibuat laporan yang berisikan daftar perjalanan dinas luar negeri pejabat negara termasuk pejabat BUMN. Laporan ini juga perlu mencantumkan tujuan perjalanan dinas dan hasil apa saja yang diperoleh dari perjalanan dinas tersebut. Laporan ini perlu dapat diakses oleh publik secara mudah dan tepat waktu. Jutaan rakyat akan memantau perjalanan luar negeri pejabat negara termasuk pejabat BUMN.

lihat juga: Garuda Indonesia, dari Abeng hingga Soemarno

Jika ini dapat dilaksanakan, yang merupakan bagian terberat dari PR Jokowi - Ma'ruf Amin, jumlah uang negara negara yang dapat diselamatkan sangat-sangat besar. Negara tidak perlu lagi nambah utang untuk menutupi defisit APBN. Luar biasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun