Kepada Yth. Bapak Haji Prabowo Subianto yang gagah
Capres Paslon nomor urut dua pada Pilpres 2019 .
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
Izinkan saya memulai surat terbuka ini dengan hal-hal sederhana sebagai berikut.
Persamaan dan Perbedaan Pak Prabowo dengan penulis.
Pak Prabowo yang gagah. Kita ada samanya dan juga banyak bedanya. Misalnya, kita sama-sama pensiunan aparatur negara Republik Indonesia. Kita juga pernah sama-sama belajar dan hidup di beberapa negara maju. Kita juga sama-sama berkomitmen untuk Indonesia damai maju dan adil makmur.
Bedanya jelas banyak sekali Pak. Misal, Pak Probowo Pensiunan Letnan Jenderal TNI AD sedangkan saya sendiri hanyalah Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I. Sekarang Pak Prabowo adalah tokoh nasional dan Capres pada Pemilu 2019 ini sedangkan saya sendiri hanya melanjutkan hobi lama yaitu membaca dan menulis termasuk kontributor pada situs Kompasiana yang super ini. Banyak lagi saya kira tetapi sementara kita sampai disini dulu.
Kagum pada Pak Prabowo
Penulis kagum sekali melihat keyakinan Bapak ketika mendeklarasikan kemenangan mutlak dengan angka 62 banding 38 persen atas Paslon nomor urut satu, JokowiMa'ruf. Haru yang begitu mendalam menyaksikan ketulusan dan keikhlasan sujud syukur Bapak. Rasanya, tinggal selangkah lagi Bapak akan diambil sumpah sebagai Presiden R.I. Kedelapan di gedung MPR.
Berdecak kagum penulis jadinya mendengar penjelasan Pak Prabowo bahwa angka kemenangan itu dikumpulkan dari 600 ribu lebih TPS di seluruh Indonesia. Sisa dua ratus ribuan TPS tentunya tidak akan banyak mempengaruhi posisi kemenangan Pak Prabowo. Penulis juga, yang pernah puluhan tahun bergelut dengan angka statistik sebagai dosen dan sebagai peneliti di Kementerian Keuangan R.I, sepakat dengan statistisik itu bahwa angka itu tidak akan berubah lagi.