Mohon tunggu...
Almizan Ulfa
Almizan Ulfa Mohon Tunggu... Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan RI -

Just do it. kunjungi blog sharing and trusting bogorbersemangat.com, dan, http://sirc.web.id, email: alulfa@gmail.com, matarakyat869@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Kenapa Jokowi Gagal Mengendalikan Korupsi Indonesia?

7 April 2019   19:23 Diperbarui: 7 April 2019   19:47 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
beberapa sumber. Dokpri

Kasus OTT Direktur Krakatau Steel, Wisnu Kuncoro, merobek kembali borok lama korupsi di BUMN. Buku "Mengurai Benang-benang Kusut BUMN," mendokuemntasikan daftar panjang Direktur Utama dan Direktur BUMN yang terjerat kasus korupsi sejak awal Era Reformasi hingga tahun 2017. Klik disini. Sumber utamanya serupa dengan kasus jual beli jabatan di instansi pemerintah seperti diuraikan diatas. BUMN kebal dari cambuk kejam malaikat pencabut nyawa. 

BUMN tidak terkecualikan Krakatau Steel banyak sekali mendapatkan kemudahan dan perlindungan pemerintah. Krakatau Steel (KS) mendapatkan perlindungan tarif bea masuk yang sangat tinggi untuk impor baja dan produk baja. Harga jual yang tinggi dan/atau tidak unggulnya kualitas produk KS tidak menyebabkan produknya tidak laku. Konsumen tetap saja membeli produk KS karena tidak ada produk substitusi yang di jual di Indonesia dengan harga yang lebih murah dan/atau kualitas serta pasokan yang lebih baik. 

BUMN termasuk juga KS menikmati jalur hijau pembelian dari proyek-proyek pemerintah. Ini belum cukup, jika masih tetap terancam bangkrut BUMN layak mendapat injeksi dana segar APBN yang dapat mencapai angka triliunan rupiah. 

Tak mengherankan jika banyak, atau, banyak sekali BUMN yang tidak berprilaku efisien dan inovatif. Tidak mengherankan jika banyak, atau, banyak sekali BUMN yang terjangkit korupsi dan/atau jual beli jabatan.

Pertanyaannya sekarang koq bisa lolos dari pantauan Jokowi? Koq bisa lolos dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)? Koq bisa lolos dari Kementerian BUMN? Posisi Jokowi disini, harap maklum, seperti Anak Berondong di Sarang Garong.

KORUPSI BUDAYA "LELUHUR" INDONESIA

Korupsi merupakan budaya Indonesia. Korupsi dianggap hal yang biasa dan bukan perbuatan yang tercela dan hina. Lihat, misalnya, "Lekatnya Budaya Korupsi di Indonesia," klik disini, atau, "Sampai Kapan Budaya Korupsi Dipertahankan" klik disini, atau, "Örientasitasi ...Budaya Korupsi..," klik disini, dan setumpuk yang lain Artikel Kompasianer terkait budaya korupsi.

Hal lain yang menarik adalah frasa "Halal Food lebih penting dari Rizki Halal." Di Indonesia, umumnya, orang lebih mementingkan makanan halal dibandingkan dengan pekerjaan atau uang halal!

Sosok Jokowi yang korupsi proof tidak cukup untuk membongkar dan menggali serta membuang budaya korupsi di Indonesia. Apa mungkin dapat dimaafkan kegagalan Jokowi untuk memenuhi janji kampanye pemerintahan yang bersi korupsi itu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun