Mohon tunggu...
Almizan Ulfa
Almizan Ulfa Mohon Tunggu... Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan RI -

Just do it. kunjungi blog sharing and trusting bogorbersemangat.com, dan, http://sirc.web.id, email: alulfa@gmail.com, matarakyat869@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Ini 5 Gagasan Super Jokowi yang Sulit Direalisasikan

10 Februari 2018   21:49 Diperbarui: 11 Februari 2018   17:35 5383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sayangnya, gagasan super yang sudah dimunculkan sekitar tiga bulan yang lalu itu tidak terdengar lagi beritanya hingga saat ini. Apa akan menyusul yang lain?

Isu-isu BUMN secara lebih luas dan kritis misalnya dapat dirujuk ke, misalnya, Kyunghoon Kim, "Who is responsible for state-owned enterprises' debts?" Atau, ke Almizan Ulfa dan Hasan Zein Mahmud "Mengurai Benang-benang Kusut BUMN," yang masih tersedia di Bukalapak.com.

Akhirnya...... artikel rekam jejak janji kampanye dan/atau gagasan ini tidak bermaksud mendiskreditkan berbagai prestasi cemerlang Presiden Jokowi. Rekam jejak ini mungkin hanya setitik noktah hitam di Kabinet Kerja Jokowi. Namun, saya rasa ini penting juga karena menyangkut nasib jutaan penduduk miskin dan rawan miskin, konsumen Indonesia serta menelan puluhan triliun anggaran negara secara sia-sia. Penting untuk diperhatikan Timses 2019 Jokowi sendiri dan penting untuk dipertimbangkan sebagai sebagian masukan untuk Timses Capres yang lain.

Kita tentunya berharap munculnya janji kampanye Capres-Capres 2019 yang lebih super tetapi tidak ndower nantinya. Janji-janji kampanye yang hebat dan realistis. Beberapa Kompasianer sudah menayangkan gagasan topik kampanye Capres 2019. Misal Abdul Hadi, "Reklamasi dan Pilpres 2019". Lalu Moh Ashari Mardjoeki dengan "Pilpres 2019, SARA Masih Mengancam Kehidupan Demokrasi?" dan De Kalimana "[Kartu Kuning bagi Pemerintah] Ancaman Ledakan Penduduk".

Gemakan aspirasi untuk Pilpres 2019!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun