Tendensi mandulnya reformasi birokrasi Pemda DKI Jakarta juga disampaikan oleh Lisman Manurung, pakar kebijakan publik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Menurutnya Titik terlemah dari Anies-Sandi dalam hal ini adalah tidak bisa bertindak tegas. Kutipan dari pesan Lisman termaksud yang dikutip oleh Tirto.Id adalah:
"Meski demikian, Lisman masih melihat ada titik lemah dari pasangan tersebut yakni kencenderungan untuk tak bisa tegas dalam menata birokrasi."
"Dalam penataan itu, Pemprov DKI dinilai tidak melihat konsep penataan Tanah Abang secara keselurahan seperti dampak kemacetan, penyelesaikan kawasan kumuh di sekitar Tanah Abang, hingga integrasi antar sejumlah fasilitas penunjang lainnya."
Polda Metro Jaya juga terusik dengan kebijakan PKL Tenabang. Untuk itu mreka mlayangkan surat resmi ke Gubernur Anies. Ini surat itu. http://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/28/08262081/surat-cinta-polisi-untuk-anies-sandiaga
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa tidak ada indikasi awal yang kuat bahwa pasangan Anies-Sandi akan dapat memenuhi janji kampanye secara baik. Selain itu, sangat sulit sekali, kalau engggan mengatakan mustahil, pasangan Anies-Sandi dapat menciptakan gagasan-gagasan gemilang dalam kerangka percepatan modernisasi DKI Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H